Agar Hajatan ”Kota Terubuk Bertanjak” Sukses, Panitia Briefing hingga Dini Hari

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Berawal dari bual-bual kosong, puluhan anak muda Kota Terubuk (julukan Bengkalis, red) tergerak hati untuk menggelar Bengkalis Bertanjak sehingga lahirlah "Kota Terubuk Bertanjak”.

Gerakan nonpolitik ini secara serentak digelar di seantero negeri Melayu, bukan saja Indonesia, Malaysia, Brunei Darussalam, dan Thailand.

”Insya Allah, kali pertama kami agak membuat acara ini serentak dengan daerah lain pada Rabu (16/9/2020) bakda Asar jam empat petang sampai menjelang Magrib. Tempatnya di gedung LAMR Kabupaten Bengkalis Jalan Pramuka Desa Airputih. Alhamdulillah, kegiatan ini telah mendapatkan izin secara lisan dari pihak kepolisian dan izin tertulis dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bengkalis," kata Ketua Penyelenggara, Dani Haryanto kepada potretnews.com, Rabu (16/9/2020) tengah malam sesaat setelah selesainya briefing di Gerai Tiga Abdul.

Ditambahkan Dani yang saat ini guru di MA Arrosyidiyah Desa Sungaialam ini, rangkaian acara setelah pembukaan dan sambutan Ketua DPH LAMR Kabupaten Bengkalis adalah penampilan seni budaya berupa syair dan langgam Melayu dari Sanggar Anak Pulau, termasuk juga rencana pembentukan Komunitas Tanjak Bengkalis.

Tak dapat dipungkiri, rasa syukur mendalam dirasakan semua anggota penggerak kegiatan ini. Sebab terlihat beberapa pihak menyatakan dukungan, baik Gerai Tiga Abdul, LAMR Kabupaten Bengkalis, Darma Firdaus Ketua Rumah Sastra Bengkalis, Sastrawan Musa Ismail, pelukis Irfan Penampi, dan Kasmawi (dosen Polbeng).

Acara sore ini akan dipandu MC Diana Ernest, pembacaan doa Saidul, Syair oleh Zaniarti Salwa. Hingga berita ini dikirim pukul 00.35 WIB, terlihat beberapa orang masih briefing di Gerai Tiga Abdul bersama Ade Irawan anggota Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) 0405 Bengkalis, sineas ND Juaii M Usna, dan mahasiswa Polbeng, STIE Syariah Bengkalis dan STAIN Bengkalis membincangkan teknis pelaksanaan kegiatan. ***