Home > Berita > Umum

Suami Akui Mandul, eh Istri Malah Sampaikan Kabar bahwa Dirinya Hamil Dua Bulan

Suami Akui Mandul, eh Istri Malah Sampaikan Kabar bahwa Dirinya Hamil Dua Bulan

Ilustrasi/INTERNET

Jum'at, 31 Juli 2020 14:06 WIB

POTRETNEWS.com — Memberikan kesempatan kedua terutama bagi mereka yang menghadapi masalah pasangan selingkuh, bukanlah perkara mudah. Namun, apa yang tidak enak didengar apabila pihak yang selingkuh itu mengungkit dan memanfaatkan kisah masa lalu pasangannya sebelum keduanya menikah.

Itulah yang terjadi pada seorang istri yang terlanjur berselingkuh dengan rekannya bahkan sampai dia hamil dua bulan dan mengakui kesalahannya tersebut.

Cerita itu dibagikan oleh seorang pengguna Facebook asal Malaysia, melalui akun Facebook Kisah Rumah Tangga, Selasa, (28/7/2020). Cerita itu bermula saat sang istri tengah mengandung janin berusia dua bulan hasil dari perselingkuhannya dengan pria lain. Awalnya ia pun mengaku kepada suaminya jika anak yang dikandungnya itu adalah buah hati mereka. Namun, suaminya membantah lantaran sang suami mengalami mandul.

Sang istri sempat berbohong, hingga akhirnya ia pun mengakui jika anak yang dikandungnya adalah hasil hubungan gelap dengan selingkuhannya yang tak lain adalah rekan sejawatnya.

”Saya melakukan kesalahan dengan rekan saya sampai saya hamil dan sekarang saya hampir memasuki usia dua bulan kehamilan. "Saya pernah berbicara dengan suami saya tentang anak ini, tetapi itu tidak mungkin karena suami saya mandul. Pada akhirnya, saya mengakui jika anak yang dikandung ini adalah hasil dari hubungan dengan temanku," katanya saat berbagi ceritanya di Facebook Kisah Rumah Tangga.

Setelah mengakui kebohongannya, ia pun akhirnya menyesali perbuatannya itu dan meminta maaf kepada suaminya, tetapi suami tidak memedulikannya lagi.

Dia kemudian kembali mengungkit-ungkit kisah masa lalu sang suaminya. Diketahui, sebelum keduanya menikah, sang suami juga pernah berselingkuh dan berhubungan badan dengan mantan pacarnya.

Wanita itu lantas beranggapan dengan berdalih ”Dia bisa kenapa aku tidak?” "Dia masih tidak mau memaafkan saya sementara sebelum kita tahu dan menikah, suami saya berselingkuh dengan mantannya," ungkapnya.

Setelah pengakuan tersebut, wanita itu mengakui jika keduanya masih satu rumah dengan suaminya, tetapi sikap sang suami dinilai sangat dingin.

”Aku bisa menerima masa lalunya tetapi mengapa dia tidak? Sekarang dia membuatku merasa tidak ada, saya memasak dia tidak makan, aku tidur di sebelahnya, dia tidur di lantai," tambahnya lagi, seperti dilansir serambinews.com.

Wanita ini sempat ingin menggugat cerai, tetapi sang suami hanya bisa menangis. ”Aku minta cerai, dia menangis. Aku tidak mengerti dia. Aku masih mencintainya dan aku tahu ini adalah kesalahanku. Tapi aku sudah meminta maaf. Apa lagi yang dia inginkan?," katanya.

Hingga kini, postingan kisah wanita asal Malaysia itu telah disukai lebih dari 3,6 ribu kali, dan telah dibanjiri ribuan komentar dari para pengguna Facebook. Sebagian besar netizen bersimpati atas nasib suami istri itu yang terjerat dalam kisah ”masa lalu” mereka masing-masing.

Pada saat yang sama, ada pula yang membandingkan kisah masa lalu dengan istilah ‘terlanjur’ dari kedua-dua pasangan itu. "Ini sangat berbeda, sis. Ketika dia terlanjur dulu, statusnya lajang. Status kakak ketika terlanjur, udah menjadi istri orang," tulis seorang pengguna Facebook.

Netizen lain juga menambahkan jika apa yang telah dilakukan wanita itu sangat jauh berbeda dengan perlakuan sang suami saat sebelum keduanya menikah.

”Sangat berbeda itu oi. Mau ingin memaafkan memang sulit, semoga urusan kakak akan dipermudah setelah ini," komentar seorang netizen.

”Masa lalu suami adalah masa lalu, tidak sama dengan kakak buat sekarang ini. Apakah kakak menerima suami, jika suami sis juga berselingkuh, sekarang? Berilah suami kesempatan untuk berpikir. Semoga sis melepaskan diri kakak dari hidupnya dan suami tetap tabah menghadapi tuduhan apa yang kakak lakukan terhadapnya," tulis seorang wanita.

Bahkan, ada netizen yang menyarankan agar keduanya lebih baik berpisah, perpisahan adalah cara terbaik karena dikhawatirkan akan ada pertengkaran dalam rumah tangga di masa yang akan datang.

”Senangnya, minta maaf aja kan? Setelah itu begitu ingat lagi bisa puas? Berpisah adalah cara terbaik. Bersedia balik ke suami untuk membela anak itu, nanti semua waktu dan permasalahan akan diungkit,” komentar warganet lainnya. ***/Riau

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww