Posko Bersama untuk Sosialisasi Hidup Sehat Menangkal Corona Dibangun di Pekanbaru

Posko Bersama untuk Sosialisasi Hidup Sehat Menangkal Corona Dibangun di Pekanbaru

Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama Gus Durian Riau, PMII UIN Suska, PMII Universitas Islam Riau dan Pondok Pesantren Nurul Huda berinisatif membangun Posko Bersama di Pekanbaru.

Sabtu, 04 April 2020 11:18 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Menjaga kebersihan diri dan lingkungan adalah satu cara melakukan pencegahan penyebaran virus Corona, penyebab munculnya penyakit Covid-19.

Penyakit yang menyerang pernafasan ini sudah menyebar ke banyak negara sehingga ditetapkan WHO sebagai pandemi.

Guna mencegah penyebaran virus ini, Badan Restorasi Gambut (BRG) bersama Gusdurian Riau, PMII UIN Suska, PMII Universitas Islam Riau dan Pondok Pesantren Nurul Huda berinisatif membangun Posko Bersama di Pekanbaru.

”Posko ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi kepada masyarakat tentang pola hidup bersih dan sehat, terutama kepada para santri,” ujar Ari Sandi, pegiat Gusdurian Riau, dalam keterangan tertulis yang diterima potretnews.com pada Jumat (3/4/2020).

Pada 1 dan 2 April, Posko mengadakan penyemprotan disinfektan di dua masjid dan beberapa pondok pesantren serta sekolah di lingkungan NU.

Kegiatan yang masih awal ini sudah berhasil melakukan sosialisasi, penyemprotan disinfektan dan pembagian hand sanitizer di Pondok Pesantren Nurul Huda dan Pondok Pesantren Intan Baiduri. Semuanya berada di Kota Pekanbaru. Adapun masjid yang sudah dilakukan penyemprotan adalah Masjid Abu Bakar dan Musala Istiqomah.

”Kami menyadari bahwa para santri rentan terdampak penyakit ini. Mereka banyak aktivitas bersama. Karena itu sangat penting bagi kita melindungi para santri melalui kegiatan ini,” kata Kyai Tohir dari PP Nurul Huda.

Muslim Rasyid, salah seorang penggagas Posko yang juga Dinamisator Desa Peduli Gambut BRG di Riau, menambahkan, ”Riau penting mengantisipasi penyebaran Covid-19 karena banyak lalu lalang warga ke negara tetangga”.

Selain itu, Muslim mengingatkan bahwa situasi pandemi ini jangan diperparah dengan pembakaran lahan gambut yang akan menimbulkan bencana asap.

”Tidak dapat dibayangkan kerugiaannya bagi kesehatan masyarakat jika di tengah situasi ini masih ada yang berani bakar lahan gambut di Riau. Sudah pasti, asap akan memperburuk pernafasan kita,” ungkap Muslim.

Hingga 1 April ini, terdapat 1.677 kasus positif Covid-19 di Indonesia, dimana 103 orang telah dinyatakan sembuh dan 1.417 masih dalam perawatan. Sedihnya, 157 orang meninggal. Di Provinsi Riau menurut data resmi ada 3 orang yang positif Covid-19.

Sementara itu, turut dilaporkan mulai ada kebakaran di beberapa tempat di Riau. Sungguh disayangkan masih ada yang melakukan perbuatan tidak bertanggung jawab seperti ini. ***

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww