DPRD Bengkalis Undang Pihak Terkait Bahas Anggaran Penanganan Covid-19

DPRD Bengkalis Undang Pihak Terkait Bahas Anggaran Penanganan Covid-19

Suasana Rapat Paripurna DPRD Bengkalis terkait pembahasan anggaran penanganan Covid-19.

Kamis, 26 Maret 2020 19:53 WIB
Junaidi

BENGKALIS, POTRETNEWS.com — Upaya memutus mata rantai penyebaran Corona Virus Desease 2019 (Covid-19) juga menjadi perhatian serius Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Bengkalis.

Misalnya saja, para wakil rakyat ini menggelar paripurna berkenaan Rapat Kerja Lintas Komisi DPRD Kabupaten Bengkalis terkait Covid-19 pada Selasa (24/3/2020).

Rapat di lantai dua gedung legislatif yang terletak di Jalan Antara ini dimulai sekitar pukul 11.05 WIB dipimpin langsung oleh Ketua DPRD, H Khairul Umam. Secara khusus, agen rapat ini adalah untuk membahas anggaran percepatan pencegahan penyebaran Covid-19.

”Alhamdulillah, sekarang kita sudah punya Gugus Tugas untuk percepatan penanggulangan Corona Virus Desease 2019 atau Covid-19 Kabupaten Bengkalis tahun 2020 yang diketahui oleh Plh Bupati Bengkalis yaitu Bapak Haji Bustami dan alhamdulillah sudah ada SK-nya,” kata Khairul Umam.

Dia menyebut, untuk gugus tugas seluruh forkompinda didudukkan sebagai Pembina. Unsur ini terdiri dari; Ketua DPRD Kabupaten Bengkalis, Kepala Kepolisian Resort Bengkalis, Kepala Kejaksaan Negeri Bengkalis juga dari Komandan Komando Distrik Militer Kodim 0303/ Bengkalis, Ketua Pengadilan Negeri Bengkalis, dan Ketua Pengadilan Agama Bengkalis.

Plh Bupati Bengkalis H Bustami, HY di dalam rapat menyampaikan, bahwa pemkab telah melakukan imbauan terhadap kewaspadaan Covid-19 kepada masyarakat melalui Surat Edaran Bupati Bengkalis, kemudian membuat baliho di tempat-tempat strategis yang semuanya merupakan imbauan kepada masyarakat untuk melakukan penanggulangan terutama melakukan pola hidup sehat, imbauan untuk tetap di rumah, dan lainnya untuk memutus mata rantai virus ini.

Dikatakan juga, bahwa penyuluhan dilakukan oleh tenaga kesehatan dan TNI Polri serta tokoh masyarakat yang ambil bagian dalam menyosialisasikan bahaya Covid-19.

Bustami mengucapkan apresiasi dan berterima kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penanggulangan Covid-19 ini serta terus mengimbau kepada masyarakat untuk mematuhi imbauan dari Pemerintah. Semua upaya ini menurutnya akan sangat tidak berarti jika tidak ada peran serta dari masyarakat.

Imbauan untuk di rumah saja, kata Bustami hendaknya dipatuhi demi meminimalisir penyebaran Covid-19. Dia mengajak untuk mencegah penyebaran virus ini dari diri sendiri dan keluarga serta lingkungan. Batasi diri untuk berkumpul dan keluar rumah jika memang tidak ada keperluan yang mendesak.

”Biarlah anak-anak kita menangis karena dilarang ke luar rumah, daripada kita yang menangis karena terpapar virus ini dan menjadi korban. Tak dapat dibayangkan jika bagian dari keluarga kita menjadi penambah statistik korban meninggal dan kita tak mampu mengantarkan ke peristirahatan terakhir dengan selayaknya,” tandasnya.

Pada bagian lain, plh bupati membeberkan rencana kerja pertama sekali jika seandainya virus Corona berkembang di Bengkalis. Dia menyebut telah menyediakan tiga tempat isolasi. Pertama di Balai Diklat kita yang pada Selasa (23/3/2020) sudah berfungsi untuk menangani warga Bengkalis yang dari Malaysia sebagai tempat karantinanya selama 14 hari ke depan sejak hari itu.

Kemudian untuk cadangan, imbuh Bustami, Kantor Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan wisma atlet. Menurutnya, gedung ini sudah lama tidak difungsikan dan untuk beberapa hari ke depan dilakukan perbaikan listrik dan air yang tidak jalan.

Sementara, untuk di rumah sakit (RS) sebagai tempat isolasi yaitu; RSUD Bengkalis sebanyak 5 tempat tidur dan RS Mandau dengan kapasitas 4 tempat tidur

”Jadi sekarang kita sudah ada menyediakan 9 tempat tidur positif Covid-19. Sekiranya memang dibutuhkan nanti RSUD Mandau juga telah menyiapkan satu lantai yaitu di lantai 4 gedung sebelah kiri RSUD Mandau. Kita juga sedang menjajaki RS Chevron kalau bisa kita bekerja sama dengan mereka untuk antisipasi di Kota Duri,” papar Plh Bupati Bengkalis Bustami HY.

Dia menyatakan perlunya antisipasi di Kota Duri karena kawasan itu tempat orang melintas dari berbagai kota. Tidak tertutup kemungkinan warga yang melewati daerah ini membawa virus dan warga setempat tertular. ***

wwwwww