Toke Tepung di Pekanbaru Ditemukan Tewas Puluhan Kilometer dari Lokasi Mobilnya Terbakar; Kediamannya Sempat Didatangi Orang Bertato

Toke Tepung di Pekanbaru Ditemukan Tewas Puluhan Kilometer dari Lokasi Mobilnya Terbakar; Kediamannya Sempat Didatangi Orang Bertato

Ilustrasi. (INTERNET)

Selasa, 25 Februari 2020 11:32 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Meski jasadnya sudah ditemukan, pihak kepolisian terus menyelidiki kasus tewasnya Syamsul Bahri (38) Jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Riau. Misteri kematian Syamsul.

Apalagi berdasarkan istri korban, Elsa Mega Firman (36), saat suaminya menghilang, kediaman mereka sempat didatangi dua orang tak dikenal dengan ciri khas bertato pada bagian kaki.

Sebagaimana berita sebelumnya, toke tepung bakso itu dilaporkan menghilang. Lima hari kemudian, Syamsul Bahri justru ditemukan tewas di Desa Kasikan, Kabupaten Kampar.

BERITA TERKAIT:

* Warga Pekanbaru yang Mobilnya Ditemukan Terbakar di Rantauberangin Ternyata Tewas, Korban Ditemukan di Desa Lain

* Mobil Panther Berpelat BM Ditemukan Terbakar di Rantauberangin Kampar, tapi Pemiliknya Entah di Mana

Jasadnya ditemukan puluhan kilometer dari lokasi temuan mobil pribadinya yang terbakar di Desa Rantauberangin, jalur menuju perbatasan Riau-Sumatera Barat. Korban ditemukan oleh aparat Polres Kampar pada Senin (24/2/2020) siang. Malamnya, jenazah korban telah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Riau, di Kota Pekanbaru.

Kepala Subdirektorat Dokkes Yanmed Polda Riau Kompol Supriyanto kepada wartawan di Pekanbaru, membenarkan bahwa mayat laki-laki yang ditemukan dalam kondisi memprihatinkan serta nyaris sulit dikenali itu adalah jenazah Syamsul. ”Hasil pemeriksaan forensik kami pastikan korban adalah Syamsul Bahri,'' katanya.

Kesimpulan itu berdasarkan data properti atau benda yang melekat di tubuh korban. Di antaranya kecocokan celana dalam dan pakaian korban, sebelum ditemukan meninggal. Sedangkan, hasil data secara medis, ada kecocokan gigi dan bekas luka di tubuh korban yang sesuai keterangan pihak keluarga.

Dia mengakui pada tubuh korban ditemukan sejumlah luka-luka. Namun, dia tidak bersedia menjelaskannya karena berpotensi mengganggu penyidikan yang tengah dilakukan Polres Kampar dan Polda Riau. Dia hanya memastikan korban meninggal karena penganiayaan.

”Hasil pemeriksaan korban dan bukti ilmiah korban merupakan meninggal karena kekerasan,'' ujar dia lagi. Ditanya, prediksi waktu kematian korban. Ia mengatakan, diduga korban meninggal sudah berlangsung selama lima hari. ''Kami prediksi sudah lima hari,'' ujar Supriyanto.

Pada pukul 22.00 WIB, korban langsung dijemput oleh keluarganya untuk segera dimakamkan di TPU Uka, Jalan Uka, Kecamatan Tampan, Pekanbaru. Misteri kematian Syamsul (38) terkuak setelah keluarga korban membagikan kisahnya di media sosial Facebook.

Istri Syamsul Bahri menceritakan bahwa suaminya mulai hilang kontak sejak Kamis (20) pekan kemarin. Satu hari berselang, warga menemukan mobil yang terbakar di Desa Rantauberangin atau perbatasan Riau-Sumatera Barat.

Polisi yang mendapat informasi itu langsung melakukan penyelidikan. Lima hari kemudian, polisi menemukan jasad seorang pria tak dikenal di Desa Kasikan atau jalan lintas Riau menuju Sumatra Utara. Jarak dua lokasi itu berkisar puluhan hingga ratusan kilometer. ***

Berita ini telah terbit di Antara. Dilansir dari republika.co.id dengan judul ”Polisi Temukan Jasad Pengusaha Bakso, Diduga Dibunuh”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Kampar, Pekanbaru, Hukrim
wwwwww