Doli Kurnia: Musda X Golkar Sumut Sudah Sesuai AD/ART dan Juklak

Doli Kurnia: Musda X Golkar Sumut Sudah Sesuai AD/ART dan Juklak

Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung.

Senin, 24 Februari 2020 17:31 WIB

MEDAN, POTRETNEWS.com — Musyawarah Daerah (Musda) X DPD Partai Golkar Sumatera Utara (Sumut) tidak menyalahi aturan atau melanggar AD/ART (Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga) dan petunjuk pelaksana (juklak) partai.

Kemudian, segala komponen untuk pelaksanaan musda telah terpenuhi. Termasuk perihal mandat dari Ketua Umum DPP Partai Golkar kepada fungsionaris DPP untuk membuka musda.

Pernyataan itu disampaikan Wakil Ketua Umum DPP Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia Tanjung meluruskan sejumlah pendapat terkait pelaksanaan musda.

”Setiap musda yang diberi mandat ada 9 sampai 10 orang. Ini soal teknis saja, musda sudah harus dilaksanakan kemarin, karena ada rapat di Jakarta, atas izin ketua umum musda ini diundur, tadi pagi saya datang ke sini semua peserta sudah hadir lengkap, pak Aziz (Waketum DPP Partai Golkar, Azis Syamsuddin) rupaya ada tugas sampai siang ini, urusan Omnibus Law,” ujar Doli saat ditemui usai penutupan Musda X, di Hotel JW Marriott, Medan, (24/2/2020).

Dia menguraikan, bahwa pagi tadi peserta musda sudah lengkap, komponen sudah terpenuhi, ada unsur DPP, ada unsur DPD provinsi, dan ada DPD kabupaten/kota. Lalu semua peserta musda ini datangnya sebagai Plt Ketua DPD Partai Golkar Sumut yang juga penanggung jawab musda.

”Musda ini sudah tertunda satu hari jadi temen-temen tidak ada masah jadi ini soal teknis saja," tandas Ketua Komisi II DPR RI itu. Setiap penerima mandat, kata dia, berkewajiban untuk mensukseskan pelaksanaan musda. Dia juga tidak yakin bakal ada musda tandingan.

”Musda sudah selesai, musda dari mana lagi. Saya kan waketum. Semua hasil musda akan dilaporkan ke ketua umum atau DPP, nanti DPP akan verifikasi semua, bukan hanya Sumut. Saya kan juga di DPP, apakah misalnya ada hal-hal. Saya pastikan musda sudah sesuai juklak, AD/ART," jelasnya.

Di juklak juga, lanjut dia, juga diatur tentang pendaftaran bakal calon. Bahkan, masa pendaftaran diperpanjang sehari. ”Semua unsur di AD/ART dan juklak sudah terpenuhi. Tidak ada pelanggaran Di DPP gak ada dualisme, satu Ketua Umum Airlangga Hartarto,” sebutnya.

Doli juga menyindir Meutya Hafid yang kerap salah menyampaikan informasi. Menurutnya, Ketua Komisi I DPR RI mengurus bidang komunikasi.

”Kewenangan musda ada di koorbid kepartaian, salah satunya bidang organisasi, keduanya tadi pidato, pak Zulfikar," ucapnya.

Sebelumnya, kepada media, Azis Syamsuddin mengatakan bahwa dirinyalah yang diberi mandat ketua umum untuk membuka Musda Partai Golkar Sumut. Dia juga mengaku tidak tahu mengapa akhirnya yang membuka musda Ahmad Doli Kurnia Tanjung.

Azis mengatakan nantinya dia akan datang ke Medan membuka musda sesuai mekanisme yang ada. Namun, Azis belum memastikan kapan dia akan membuka Musda tersebut. Dia juga buka suara soal informasi adanya diskresi dari Ketum Airlangga Hartarto kepada Wagub Sumut Musa Rajekshah (Ijeck) untuk menjadi calon ketua Golkar Sumut.

Meski tak menjawab lugas, Azis mengatakan akan menyampaikan hal itu jika sudah membuka Musda Golkar Sumut secara resmi. ”Nanti, saya tidak etis mengungkapnya dalam forum yang belum saya buka. Nanti saja kalau saya sudah buka, saya sampaikan,” pungkasnya. ***

Berita ini telah terbit di medanbisnisdaily.com dengan judul ”Doli Kurnia Tepis Isu Musda X Golkar Sumut Tidak sah”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Politik
wwwwww