Home > Berita > Umum

Preman Berdasi Hambat Investasi dan Bikin Proyek Rp708 Triliun Mangkrak

Preman Berdasi Hambat Investasi dan Bikin Proyek Rp708 Triliun Mangkrak

Ilustrasi. (SHUTTERSTOCK)

Kamis, 20 Februari 2020 08:15 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com — Ternyata tak mudah mengurusi persoalan investasi di Indonesia. Pengakuan itu keluar dari mulut Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Bahlil Lahadalia. Bahlil menyebut ketika masuk ke BKPM dirinya bahkan diminta menyelesaikan investasi yang mangkrak. Di mana ada kira-kira Rp708 triliun investasi, yang izinnya belum selesai lantaran implementasi di lapangan tersendat.

”Bayangkan saja kementerian A dan B cekcoknya minta ampun, tidak selesai-selesai, gimana investor mau datang, jangankan investor asing, awak pun melihatnya muak untuk melakukan investasi kalau model kayak begini," kata dia di Jakarta, Rabu (19/2/2020).

Dia mencontohkan, untuk masalah Izin Pinjam Pakai Kawasan Hutan (IPPKH) saja bisa hampir memakan waktu 1-3 tahun lamanya. Itu dikarenakan izin rekomendasinya ada di tangan Gubernur setempat, sementara Analisis Dampak Lingkungan (Amdal) dipegang dinas kabupaten, sehingga membutuhkan waktu cukup lama.

Tak hanya itu, persoalan yang menghambat jalannya investasi memang masih terjadi akibat tumpang tindih perizinan antara kabupaten atau kota provinisi maupun pusat. Belum lagi, hantu-hantu berdasi di lapangan juga kerap membuat izin di lapangan menjadi lama.

”Persoalan hantu-hantu preman di lapangan, ini minta ampun betul-betul. Dan ilmu preman, ilmu hantu ini enggak bisa diselesaikan oleh orang di Harvard. Ternyata tak ada matkul di Harvard maupun di UI untuk menyelesaikan preman preman berdasi," kata dia.

Masalah Investasi Sudah Selesai Berbekal pengalamanya sebagai pengusaha, beberapa masalah yang menghambat perizinan itu bisa ditangani. Bahkan, Mantan Ketua Hipmi itu pun mengklaim izin investasi yang mangkrak kini sudah diselesaikan.

”Dan karena saya pernah tahu itu saya pikir harus kita selesaikan. Dan Alhamdulillah dalam tiga bulan dari Rp708 triliun investasi mangkrak sudah kita selesaikan hampir Rp 200 triliun lebih," tandas dia. ***

Berita ini telah terbit di liputan6.com dengan judul ”Cerita Bahlil, Sulitnya Atasi Masalah Investasi Rp 708 Triliun yang Mangkrak”

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww