Home > Berita > Riau

Bantu UMKM Hitung Ongkos Produksi dan Penghasilan, Mahasiswa Akuntansi Umri Lakukan Penelitian di Pabrik Tahu

Selasa, 18 Februari 2020 13:08 WIB
Muhamad Maulana
bantu-umkm-hitung-ongkos-produksi-dan-penghasilan-mahasiswa-akuntansi-umri-lakukan-penelitian-diMahasiswa Akuntansi Umri yang melakukan penelitian di pabrik tahu.

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Sejumlah mahasiswa jurusan Akuntansi Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) melaksanakan penelitian di salah satu perusahaan yang bergerak di bidang industri pembuatan tahu.

Lokasi usaha yang mereka kunjungi berada di Kota Pekanbaru, tepatnya di Jalan Garuda RT 01 RW 15 Kelurahan Tangkerang Tengah, Kecamatan Marpoyan Damai.

Adapun mahasiswa ikut meneliti yakni; terdiri dari Candra Laksamana, Dinda Nur Fahira, Efa Agustina, Refky Syafril, Wella Rosa Lina, dan Wika Widya Putri.

Linda Heni Suriyanti, selaku dosen Akuntansi Biaya Umri dan sekaligus pembimbing penelitian menjelaskan, tujuan di adakannya penelitian di Pabrik Tahu Makmur ini untuk memecahkan atau mengetahui cara perhitungan harga pokok produk bersama dan harga produk sampingan pada produk kedelai.

”Penelitian ini juga sekaligus untuk jadi pembelajaran bagi mahasiswa Universitas Muhammadiyah Riau, agar apa yang didapat dari hasil penelitian ini dapat di pergunakan untuk bekal kerja nantinya, kalau misalnya ada yang ingin membuka usaha yang bergerak dibidang tersebut," ujarnya, Rabu (12/2/2020).

Kegiatan ini dilakukan agar dapat membantu pihak UMKM dalam menghitung dengan tepat atas penghasilan yang dia dapatkan selama memproduksi tahu.

”Karena banyak yang kita ketahui bahwa pihak UMKM tidak terlalu menghiraukan mengenai perhitungan-perhitungan yang pas dalam menghitung laba bersihnya. Dengan adanya perhitungan harga pokok produk bersama dan produk sampingan dapat mempermudah pihak UMKM dalam menghitung penghasilannya, dan kita juga dapat menghitung dengan tepat penghasilan yang berasal dari ampas tahu tersebut, yang di sebut juga produk sampingan," ujarnya. Selain itu, ini juga akan menambah penghasilan dari produksi tahu tersebut.

Pada kesempatan itu, pemilik Pabrik Tahu Makmur, Nurholis mengatakan potensi berbisnis di bidang produksi ini sangat menjanjikan, dikarenakan pedagang tahu dan pedagang penjual makanan ternak pasti membutuhkan tahu dan ampas tahu tersebut setiap harinya.

Penelitian ini juga bertujuan untuk membantu UMKM dalam menemukan perhitungan harga pokok produk bersama dan produk sampingan.

Dalam proses pembuatan tahu banyak tahapan yang akan dilakukan dalam proses produksi seperti, bahan baku, biaya tenaga kerja, dan biaya overhead pabrik untuk menghasilkan suatu produk utama.

”Makanan yang merakyat ini bisa dibuat aneka jenis makanan dan camilan. Oleh karena itu, industri tahu hingga saat ini masih terbuka lebar dan bisa dikatakan sebagai usaha yang sangat menjanjikan karena menjadi salah satu konsumsi yang sangat diminati masyarakat Indonesia,” ungkap Nurholis.

Lebih jauh dijelaskan, produk utama tersebut merupakan salah satu tujuan utama dari hasil produksi, tetapi dalam proses produksi tersebut kita tidak dapat menghindari bahwa adanya sisa atau limbah dari bahan baku yang digunakan selama proses produksi, dan biasanya disebut produk sampingan.

”Bahan baku dari produk tahu disini ialah kedelai dan kami mengambil produk sampingannya yaitu ampas tahu, yang bisa dijual untuk makanan ternak,” pungkasnya. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww