Home > Berita > Riau

Satu Juta Hektar Lahan Sawit di Riau Menunggak Pajak, padahal Sudah Bikin Banyak Orang Jadi Kaya Raya

Satu Juta Hektar Lahan Sawit di Riau Menunggak Pajak, padahal Sudah Bikin Banyak Orang Jadi Kaya Raya

Gambar hanya ilustrasi. (AKURAT.co)

Rabu, 04 Desember 2019 08:15 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Menjadi orang kaya karena berkebun sawit ternyata tak menjamin punya kesadaran untuk membayar kewajiban kepada negara. Data terakhir, sedikitnya ada satu juta hektar kebun sawit menunggak pembayaran pajak.

Fakta soal penunggak pajak langsung dibeberkan Gubernur Riau Syamsuar. Menurut dia, kira-kira satu juta hektar lahan perkebunan sawit dari total luas 2,4 juta hektar yang terhampar di Bumi Lancang Kuning tersebut menunggak pajak.

”Data kita ada 2,4 juta hektar lebih kebun sawit di Riau. Tapi kenyataannya yang bayar pajak 1,19 juta. Satu juta hektare lagi ke mana?," kata Syamsuar usai melantik pengurus DPW Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (Apkasindo) Riau di Kota Pekanbaru, Selasa.

Dia mengatakan bahwa fakta tersebut menjadi pekerjaan rumah bagi pemerintah dan juga asosiasi yang menaungi petani kelapa sawit di Riau. Menurut dia, pajak menjadi sektor yang diperhatikan untuk pembangunan negara dan daerah.

”Inilah yang akan kita cari. Kita butuh duit. Negara ini butuh pendapatan dari pajak baik untuk negara dan daerah," ujarnya.

Keberadaan satuan tugas penegakan hukum yang melibatkan penegak hukum serta pemerintah setempat diharapkan menjadi jawaban untuk mengatasi pada wajib pajak nakal. Saat ini pemerintah tengah berfokus melakukan penertiban perkebunan sawit, terutama yang ditengarai berada di kawasan hutan.

”Dengan adanya begini (penegakan hukum) diharapkan tumbuh kesadaran," tuturnya.

Ketua DPP Apkasindo Gulat Medali Emas Manurung mengatakan sedikitnya ada tiga tantangan terkait perkebunan sawit di Riau. Selain keberadaan perkebunan sawit dalam kawasan hutan, tataniaga tandan buah segar dan hilirisasi sawit menjadi dua masalah lain yang harus ditindaklanjuti.

”Satu per satu permasalahan ini sudah mulai terurai dengan terbitnya Inpres nomor 6/2019 tentang rencana aksi nasional kelapa sawit,” ucapnya.

Dia mengatakan Apkasindo yang merupakan organisasi petani sawit terbesar di Indonesia tersebut mengapresiasi kebijakan Gubernur Riau dengan pembentukan tim inventarisasi kebun sawit nonprosedural, yang fokus pada korporasi.

Apkasindo mencatat luas lahan petani sawit di Riau mencapai 2,1 juta hektar, atau 56 persen dari total luas lahan perkebunan sawit di wilayah itu.

”Sawit di Riau jauh berbeda dengan provinsi lainnya. Sebagian besar sawit Riau dikelola oleh petani. 354 ribu kepala keluarga berkecimpung langsung dengan sawit dan 1,2 juga orang terdampak dari ekonomi kelapa sawit,” pungkasnya. ***

Berita ini telah terbit di antaranews.com dengan judul "Satu juta hektare sawit Riau nunggak pajak"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Pemerintahan
wwwwww