Gajah yang Mati di Areal PT Arara Abadi Bengkalis Kepalanya Sudah Terpotong dari Pangkal Belalai dan Gading Hilang

Gajah yang Mati di Areal PT Arara Abadi Bengkalis Kepalanya Sudah Terpotong dari Pangkal Belalai dan Gading Hilang

Bangkai gajah yang ditemukan di areal PT Arara Abadi ditemukan pada Senin (18/11/2019) kemarin.

Selasa, 19 November 2019 21:05 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar ditemukan mati di areal PT Arara Abadi (Sinarmas Grup) di wilayah Desa Tasikserai, Kecamatan Talangmuandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Bangkai gajah yang ditemukan di areal perusahaan itu dengan kondisi kepala terpotong dan kedua gadingnya telah hilang.

Hal itu diketahui setelah tim Balai Besar Konservasi Sunber Daya Alam (BBKSDA) Riau melakukan nekropsi terhadap bangkai gajah, Selasa (19/11/2019).

”Kondisi kepala gajah sudah terpotong dari pangkal belalai, di mana belalai terpisah dari tubuh dengan jarak 1 meter," sebut drh Rini Deswita, selaku tim medis BBKSDA Riau dalam keterangan tertulis, Selasa.

Dia menyebutkan, gajah yang mati itu jenis kelamin jantan dan berumur sekitar 40 tahun. Dari hasil pemeriksaan, kata Rini, tidak ditemukan adanya tanda-tanda keracunan, bekas jerat atau proyektil peluru senjata.

”Kami menduga bahwa gajah ini mati akibat dibunuh pelaku perburuan liar, yang mengambil gading dengan cara kepala dipotong," ungkap Rini.

Dia mengatakan, bangkai gajah ditemukan dengan kondisi sudah membusuk. Menurut Rini, gajah yang termasuk dalam subpopulasi (kelompok) Gajah Giam Siakkecil, itu mati sejak enam hari yang lalu.

Diberitakan sebelumnya, seekor gajah sumatera (Elephas maximus sumatranus) liar ditemukan mati di areal PT Arara Abadi di wilayah Desa Tasikserai, Kecamatan Talangmuandau, Kabupaten Bengkalis, Riau.

Kepala Bidang Wilayah II BBKSDA Riau Heru Sutmantoro mengatakan, bangkai gajah ditemukan pada, Senin (19/11/2019) kemarin. Atas laporan itu, BBKSDA Riau menurunkan tim ke lokasi, yang terdiri dari dokter hewan dan pawang gajah. ***

Artikel ini sudah terbit di kompas.com

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Bengkalis, Umum
wwwwww