Home > Berita > Riau

Rekor, Wisuda XVII Cetak Lulusan Cum Laude Terbanyak sejak Umri Berdiri

Rekor, Wisuda XVII Cetak Lulusan <i>Cum Laude</i> Terbanyak sejak Umri Berdiri

Umri menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda XVII tahun 2019.

Minggu, 27 Oktober 2019 14:30 WIB
Muhamad Maulana

PEKANBARU, POTRETNEWS.com — Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) menggelar Sidang Senat Terbuka Wisuda XVII Program Sarjana dan Diploma III bertempat di kampus utama Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu (26/10/2019).

Perguruan tinggi ini mewisuda sebanyak 395 wisudawan dan wisudawati dari 7 fakultas. Periode sekarang, Umri bisa mencetak 63 lulusan cumlaude terbanyak sejak mulai berdiri tahun 2008 lalu.

Wisuda turut dihadiri oleh Kepala Biro Administrasi dan Kesra Setdaprov Riau Masrul Kasmy mewakili gubernur, perwakilan LLDikti Jamhurin, Ketua Majelis Dikti Litbang PP Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad, Wakil Ketua PW Muhammadiyah Riau Amran Hasan dan Ketua Badan Pembina Harian Umri Prof Isjoni, para tamu undangan dan keluarga wisudawan wisudawati. Rektor Umri Dr Mubarak MSi mengatakan wisuda periode Oktober ini, merupakan angkatan tahun 2014 dan 2015, dan pelaksanaan wisuda kali ini juga merupakan jumlah peserta terbanyak.

”Wisuda kali ini sangat istimewa, selain banyaknya jumlah lulusan yang meraih predikat cum laude, wisuda kali ini juga merupakan yang terbanyak jumlah pesertanya,” kata Mubarak.

Dalam pidatonya, rektor juga memaparkan berbagai keberhasilan Umri, baik di bidang akademik, dan nonakademik, yang diraih olah dosen maupun mahasiswa. Seperti untuk program studi (prodi) yang ada saat ini rata-rata sudah terakreditasi B.

Rektor juga berpesan kepada wisudawan untuk bisa mengambangkan diri setelah nantinya berada ditengah masyarakat, menciptakan lapangan kerja sendiri merupakan suatu pilihan terbaik, ketimbang harus bergantung kepada orang lain dalam bekerja.

”Dengan telah dibekali berbagai ilmu tentang kewirausahawan, kami berharap jangan ada di antara Mahasiswa Umri yang diwisuda hari ini menjadi pengangguran,” tegas rektor.

Sementara Ketua Majelis Pendidikan Tinggi Penelitian dan Pengembangan (Dikti Litbang) PP Muhammadiyah Prof Lincolin Arsyad mengatakan, manajemen Umri diharapkan terus menyusun kurikulum kewirausahaan, dalam upaya memperkuat daya saing sarjana-sarjana lulusannya. Sehingga ke depan lulusan Umri siap membuka lapangan kerja baru. Kurikulum tersebut didesain sedemikian rupa. Dalam penyusunan harus melibatkan praktisi bisnis dan kemudian lakukan evaluasi kemajuan.

”Seperti apa yang sudah ditempuh mahasiswa saat berwirausaha, sebelum nilai diberikan pada mahasiswa tersebut,” ucap Lincolin Arsyad, di sela acara wisuda. ***

Kategori : Riau, Umum
wwwwww