Home > Berita > Umum

Meski Rasanya Asam, Hasil Panen Jeruk Nipis Bungaraya Siak Manis di Dompet; Dijual hingga ke Jawa, Hasilkan Puluhan Juta

Meski Rasanya Asam, Hasil Panen Jeruk Nipis Bungaraya Siak Manis di Dompet; Dijual hingga ke Jawa, Hasilkan Puluhan Juta

Kolase kebun dan hasil panen jeruk nipis milik Junaifi.

Kamis, 03 Oktober 2019 17:10 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com – Budi daya jeruk nipis yang minim hama dan perawatannya relatif mudah, membuat penghasilan Junaifi, warga Kampung Temusai Kecamatan Bungaraya Provinsi Riau, meningkat drastis. Setiap panen pria 47 tahun ini bisa menghasilkan puluhan juta rupiah. Bahkan, hasil panennya dijual hingga ke Batam dan Pulau Jawa. Tingginya minat untuk membeli jeruk nipis jenis bego milik Junaifi karena kulitnya tipis dan airnya banyak.

Menurutnya, satu pohon setiap panen bisa menghasilkan 5 kilogram. Panen dilakukan setiap dua pekan. Artinya untuk seperampat hektar dengan 400 batang pohon jeruk, setiap dua pekan bisa menghasilkan satu ton jeruk nipis siap jual.

”Satu kilogram kami pasarkan Rp4.000 untuk membeli dengan partai besar. Biasanya pedagang dari Jawa dan Batam. Sedangkan untuk pedagang lokal, harga jual Rp6.000,” katanya saat bincang-bincang dengan potretnews.com, Kamis (3/10/2019).

Saat ini, Junaifi memiliki 3 hektar kebun jeruk di beberapa titik di wilayah kecamatan itu. Dan penambahan jumlah kebun terus dilakukannya.

”Manis harga jual jeruk nipis bego ini, apalagi usia awal bisa dipanen cukup cepat, yakni delapan bulan dan masa produksi hingga 8 tahun,” jelasnya.

Awalnya, ayah empat anak ini mengetahui konsep menanam jeruk Januari 2018 lalu. Saat itu dia ada kunjungan di Pekanbaru tentang teknik menanam jeruk.

Setelah itu, tepatnya 24 Juli 2018 lalu dia memanfatkan lahan kosong seluas seperempat hektar miliknya. ”Bibitnya saya peroleh awal dari tempat saya kunjungan pertama tentang cara menanam jeruk di Pekanbaru,” ujarnya.

Enaknya, menanam jeruk ini tidak ada hama. Jika pun ada, hanya hama lalat buah, itu pun bisa diatasi dengan perangkap. Tentang perawatan, tanam pertama hanya menggunakan pupuk kandang. Setelah beberapa kali panen dipupuk ulang menggunakan NPK.

”Pak Camat Bungaraya Hendy Dervin dan Anggota DPRD Provinsi Riau Sugianto juga sudah pernah ke kebun. Mereka mengapresiasi. Apalagi di tengah banyaknya orang menanam kelapa sawit, saya menanam jeruk nipis,” sebutnya.

Atas mudahnya perawatan pohon jeruk nipis ini, dan bisa menjadi pohon uang karena harganya stabil, Junaifi yang tergabung dalam pokdarwis mengajak warga yang memiliki lahan tidur atau lahan di pekarangan rumah, manfaatkan dengan menanam pohon jeruk nipis.

”Pesanan datang begitu banyak, namun sampai saat ini belum terpenuhi. Jika kita bersama-sama memproduksi, tentu kita akan sama-sama menikmati manisnya hasil penjualan jeruk nipis ini,” ucapnya. ***

Kategori : Umum, Siak
wwwwww