Wiranto Bilang, Karhutla Selesai kalau Hujan Datang

Wiranto Bilang, Karhutla Selesai kalau Hujan Datang

Menko Polhukam Wiranto. (CNNINDONESIA.com)

Rabu, 25 September 2019 09:19 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Menteri Koordiantor Politik Hukum dan Keamanan (Menko Polhukam) Wiranto menyatakan kebakaran hutan dan lahan (karhutla) hanya bisa diatasi lewat hujan. Dia menyampaikan pemerintah berusaha menciptakan hujan buatan.

”Kebakaran hutan dan lahan itu selesai kalau hujan datang,” ujar Wiranto di Kantor Kemenko Polhukam, Jakarta, Selasa (24/9/2019).

Wiranto menyampaikan karhutla terjadi setiap tahun, terutama saat musim kemarau. Adapun daerah, ia menyebut nyaris sama dengan tahun-tahun sebelumnya. Untuk tahun ini, Wiranto mengaku karhutla cukup parah karena musim kemarau lebih panjang dari biasanya.

Berdasarkan laporan BMKG, ia menyebut kemarau akan berlangsung hingga pertengahan bulan Oktober tahun ini. Terkait dengan situasi itu, ia mengklaim pemerintah telah mengambil kebijakan untuk menciptakan hujan buatan di sejumlah kawasan yang mengalami karhutla.

Ia menilai hujan buatan adalah cara paling efektif untuk mengatasi karhutla saat ini. ”Kalau hujan belum datang maka yang paling efektif adalah bagaimana cara kita adalah untuk memadamkan dengan hujan buatan," ujarnya.

Berdasarkan data, Wiranto membeberkan titik api di Sumatra dan Kalimantan sebanyak 3.869 titik api pada 23 September 2019. Satu hari kemudian, ia berkata jumlah titik api menurun menjadi 3.322 titik.

”Kami bersyukur dengan adanya keberhasilan TNI AU untuk memprakarsai, kemudian melakukan langkah-langkah membuat hujan buatan maka titik api per 24 September ini dari sumbernya Lapan itu tinggal 1.129 titik api,” ujar Wiranto.

Di sisi lain, Wiranto mengingatkan karhutla sangat disesalkan, terlebih dilakukan oleh manusia. Pemerintah, kata dia, tidak mengingkan adanya karhutla. ”Jadi sekali lagi ini pemerintah bukan mengabaikan itu semua, tapi kita sungguh-sungguh," ujarnya.

Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto menyampaikan hujan buatan dirancang oleh tim, yang terdiri dari TNI, BMKG, BPPT, dan BNPB. Hujan buatan, kata dia, akan dilakukan dilakukan hingga musim kemarau selesai. ”Sesuai informasi yang disampaikan BMKG musim hujan akan terjadi bulan depan,” ujar Hadi.

Terkait dengan hujan buatan, Hadi menyampaikan ada angin berisi air yang berhembus dari Australia menuju Barat Daya dan Barat Laut melewati Sumatra. Kemudian, ia menyampaikan angin dari Australia itu juga akan bertemu dengan angin dari Filipina.

”Dan bertemu di atas Kalimantan Barat. Dari Kalimantan Barat terus menuju anginnya ke Barat Daya dan Barat Laut sehingga terbentuklah potensi awan yang disebut komulus, itu adalah awan yang mengandung uap air," ujarnya.

Terkait dengan awan itu, Hadi menyampaikan TNI telah menempatkan sejumlah alutsistanya di Pekanbaru, Kalimantan Tengah, dan Kalimantan Barat untuk membuat hujan buatan. Lebih dari itu, ia berharap modifikasi cuaca yang akan dilakukan hingga satu pekan ke depan akan signifikan mengatasi karhutla. ***

Berita ini telah tayang di cnnindonesia.com dengan judul "Besok, Pelajar Riau Sudah Bisa Masuk Sekolah"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Lingkungan, Riau
wwwwww