Home > Berita > Siak

PT Kimia Tirta Utama Sukses Menggerakkan Karyawan Melakukan Inovasi melalui Konvensi

PT Kimia Tirta Utama Sukses Menggerakkan Karyawan Melakukan Inovasi melalui Konvensi

Foto bersama usai menerima penghargaan.

Sabtu, 21 September 2019 14:45 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com - PT Kimia Tirta Utama (KTU) sukses memacu karyawannya melakukan inovasi melalui kegiatan InnovAstraAgro ke- 18. Perusahaan ini juga sukses menjadi tuan rumah InnovAgro se-Andalas. Direktur Area Andalas 2 Astra, M Marwan mengutip ucapakan pakar manajemen Harold R McAlindon. "The world leaders in innovation and creativity will also be world leaders in everything else. Ini tentu bukan sekadar kata-kata kosong. Penulis The Little Book of Big Ideas itu menemukan inovasi sebagai kata kunci memenangi persaingan bisnis," kata dia, Sabtu (21/9/2019).

Namun menurut Marwan, dalam kenyataannya, banyak perusahaan besar menjadikan inovasi sebagai urat nadi di lingkungan internalnya.

PT KTU, satu diantara anak perusahaan Astra Agro Lestari yang serius menggelorakan hal tersebut. Keyakinan bahwa inovasi merupakan kata kunci untuk survive dan terus leading sudah menjadi “sarapan” yang terus didengung-dengungkan.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21092019/potretnewscom_pqzmq_1681.jpg

Mulai dari level manajemen puncak hingga karyawan lapangan, pada forum-forum di head office, di anak usaha hingga di cabang-cabang. Malahan, tahun ini, Astra menjadikan inovasi sebagai tema utama saat merayakan ulang tahun ke-54 degan tajuk “Go The FUTURE “

Acara pembukaan InnovAstra yang di laksanakan di gedung olahraga PT KTU Koto Gasib dibuka oleh Chief Agronomy and Research M Hadi Sugeng.

"Ini merupakan wujud keseriusan Astra dalam menginternalisasi inovasi juga tampak jelas dari kegiatan korporat yang mereka sebut InnovAgro. Ini merupakan kontes tahunan yang melibatkan seluruh insan Astra. Kegiatan rutin ini menandingkan siapa yang terbaik dalam hal inovasi," kata dia.

Lomba InnovAgro terbuka bagi seluruh karyawan dan perusahaan di seluruh Grup Astra. Bila dilihat dari permukaan, InnovAgro sepintas tampak hanya sebuah event lomba, tak lebih dari kompetisi biasa. Namun bila didalami, InnovAgro adalah proses yang penting dan panjang dalam internal Astra untuk tetap menggenggam masa depannya.

Menurutnya, InnovAgro merupakan upaya mencapai prestasi terbaik karena mendorong karyawan berinovasi.

Secara korporat, InnovAgro bisa dilihat sebagai bagian dari proyek improvement and innovations Astra. Karena di dalamnya memang banyak sekali muncul usulan perbaikan proses dan terobosan demi peningkatan kinerja perusahaan.

"Ada pula semangat dan upaya yang berorientasi penciptaan nilai tambah untuk meningkatkan kepuasaan pelanggan," kata dia.

Namun di sisi lain, hal itu juga bisa dilihat dari pengembangan karyawan karena InnovAgro memberi kesempatan karyawan berimprovisasi dan mengeluarkan kreativitas terbaiknya melalui penciptaan inovasi-inovasi di bidang kerja masing-masing.

Menurut dia, dampak InnovAgro sungguh tak bisa dianggap enteng. Total ada lima kategori, yakni suggestion system, yang menilai proyek yang bersifat individu. Kedua, Quality Control Circle NonTeknik, yang melingkupi proyek nonteknis, untuk level departemen seperti bagian keuangan, administrasi dan level frontliner. Ketiga, Quality Control Circle Teknik, yang melingkupi proyek teknis di level departemen. Keempat, Quality Control Project, mencakup proyek di level divisi atau staf manajerial.

"Syarat mendasar untuk ikut InnovAgro adalah proyek inovasi itu harus sudah selesai implementasinya dan dikembangkan dalam satu tahun terakhir," kata dia.

Tiap bagian dan perusahaan di Astra Agro Lestari di wilayah Andalas diberi kesempatan mengirimkan tim terbaiknya. Jumlah tim setiap perusahaan ditentukan berdasarkan jumlah kegiatan inovasinya. "Yang pasti, perusahaan yang jumlah kegiatan inovasinya banyak akan mendapat kesempatan mengirimkan tim dalam jumlah lebih banyak," kata dia.

Selain telah diimplementasikan, kegiatan inovasi tersebut juga harus memberi dampak nyata pada kinerja perusahaan, unik dan berkelanjutan, serta memanfaatkan sumber daya yang ada. Dengan kriteria seperti itu, sudah pasti, untuk bisa sampai di tingkat InnovAgro, setiap proyek inovasi harus melewati seleksi yang ketat di perusahaan masing-masing.

"Proyek yang bisa masuk di InnovAgro adalah para juara dari tingkat perusahaan. Setiap inovasi itu kemudian dinilai oleh tujuh juri dari internal Astra Agro Lestari," kata dia.

Untuk setiap kategori yang dikompetisikan dipilih tiga juara. "Hadiah uang perlu ada, namun hadiah nonfinansial akan lebih berdampak untuk jangka panjang,” kata M. Nizam selaku Ketua Improvement Area Andalas.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/21092019/potretnewscom_q7kuf_1682.jpg

Menurut pria yang akrab disapa Nizam ini, partisipan bisa hadir di konvensi InnovAgro bertemu dengan Board of Director Astra Agro Lestari dan eksekutif Grup Astra. Para pemenang dari daerah, misalnya, difasilitasi terbang ke Jakarta dan bertemu dengan Dirut Astra. "Hal seperti ini membawa kebanggaan tersendiri bagi mereka," imbuhnya.

Bila diamati, inovasi-inovasi yang ditelurkan memang sangat menarik dan beragam. Dari inovasi kecil yang lingkupnya praktis di lapangan hingga inovasi kelembagaan. Untuk contoh level lapangan, misalnya, pernah seorang karyawan di PT Kimia Tirta Utama membuat inovasi berupa Plat besi untuk membuat alat pemupukan dengan mesin. Plat itu bisa untuk membagi kandungan pupuk pada sprider.

Temuan yang sepertinya kecil tetapi berdampak besar bagi pekerjaan lapangan. Contoh inovasi lain ditemukan Slamet Riyadi dari PT KTU. Slamet berhasil menyandang gelar juara III InnovAgro 2019 kategori Quality Circle Project. Inovasinya berkaitan dengan informasi yang kurang pas di masyarakat tentang manfaat sawit dan pengelolaan lahan gambut

Slamet membuat projek Duta Gambut , bekerja sama sama dengan departemen sustainability Edukasi, departemen tehnik, departemen Riset . Dutari ( duta gambut sawit lestari ) melakukan sosialisasi ke masyarakat dan sekolah sekolah di Siak tentang pengetahuan dasar pengelolaan gambut yang benar dan manfaat kelapa sawit.

Inovasi itu merupakan investasi pengetahuan jangka panjang untuk industri kelapa sawit. PT KTU yang separuh lahannya dari gambut sudah melakukan pengelolaan gambut yang berkelanjutan, sudah terverifikasi oleh BRG (Badan Restorasi Gambut) dengan nilai tertinggi dalam pengelolaan gambut nasional.

"Tentu, masih banyak contoh inovasi yang dihasilkan pada ajang InnovAgro, baik berupa sistem, proses, produk maupun jasa yang memberi nilai tambah bagi Astra. yang populer sebagai payung kegiatan servis untuk produk-produk Grup Astra itu, misalnya, kabarnya juga hasil konvensi seperti itu," ujarnya. ***

Kategori : Siak, Umum
wwwwww