Home > Berita > Riau

Kabut Asap di Riau Ganggu Penerbangan, Masyarakat Diminta Pilih Keberangkatan setelah Jam 9 Pagi

Kabut Asap di Riau Ganggu Penerbangan, Masyarakat Diminta Pilih Keberangkatan setelah Jam 9 Pagi

Ilustrasi. (MEDCOM.id)

Sabtu, 14 September 2019 17:29 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi meminta masyarakat yang akan terbang ke Riau memilih penerbangan di atas pukul 09.00 WIB.

Hal ini menyusul bencana kabut asap yang melanda Provinsi Riau akibat kebakaran hutan yang menganggu jadwal penerbangan dari dan ke Riau.

”Penerbangan pagi belum bisa. penerbangan itu baru efektif setelah jam 9," ujar di Jakarta Convention Center, Sabtu (14/9/2019). ”Oleh karenanya memang para penumpang harus me-manage dirinya kalau pergi dan datang dari sana itu sebaiknya memang di atas jam 8 jam 9 WIB," imbuhnya. 

Menhub mengatakan akan terus memantau penerbangan dari dan ke Riau karena pekatnya kabut asap akibat kebakaran hutan. Sejumlah penerbangan mengalami gangguan akibat kabut asap sehingga maskapai terpaksa menunda sejumlah penerbangannya.

Namun saat ditanya berapa banyak penerbangan yang ditunda atau dibatalkan akibat bencana kabut asap, Menhub mengatakan belum tahu persis jumlahnya. Sebelumnya, Lion Air, Wings Air Batik Air memutuskan untuk membatalkan penerbangan, menunda keberangkatan dan keterlambatan di beberapa kota atau daerah yang dilayani domestik.

Ganggu Penerbangan
Keputusan tersebut dikarenakan kabut asap yang menyebabkan jarak pandang pendek terbatas dan tidak memenuhi kualifikasi keselamatan penerbangan

”Lion Group menyampaikan tentang perkembangan terkini pada Jumat (13/ 9/2019), bahwa seluruh operasional dijalankan berdasarkan standar operasional prosedur (SOP)," ujar Corporate Communications Strategic Lion Air Danang Mandala Prihantoro dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Jumat (13/9/2019) malam. ***

Berita ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Kabut Asap di Riau, Masyarakat Diminta Pilih Penerbangan Setelah Jam 9 Pagi"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Lingkungan
wwwwww