Home > Berita > Riau

Fakta Baru Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan ABG di Kandis Siak: Sempat Berhubungan Intim Sekali, tapi Hanya Semenit

Fakta Baru Kasus Pemerkosaan dan Pembunuhan ABG di Kandis Siak: Sempat Berhubungan Intim Sekali, tapi Hanya Semenit

Polres Siak jumpa pers di halaman Mapolres, Kamis (22/8/2019). (Foto: potretnews/sahril ramadana)

Kamis, 22 Agustus 2019 13:11 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - kepolisian Resort (Polres) Siak, Provinsi Riau menggelar jumpa pers kasus pembunuhan DS (14) menghadirkan pelaku di Mapolres Siak, Kamis (22/8/2019). Dewi adalah ABG yang ditemukan tewas dengan kondisi kepala bersimbah darah di gubuk kebun ubi di Kelurahan Simpangbelutu, Kecamatan Kandis, Kabupaten Siak, Ahad (18/8) lalu.

Kepada sejumlah awak media, pelaku atas nama YP (19) ini mengaku bahwa sempat bersetubuh dengan korban di gubuk tersebut. "Sempat saya berhubungan intim dengan korban. Tapi tak lama, hanya semenit. Setelah itu saya minta lagi. Dia ngak mau dan langsung lari," kata YP.

Yogi pun mengejarnya sambil melayangkan cangkul ke kepala korban sebanyak empat kali. Kendati korban saat itu tengah sekarat, YP tak peduli dan tetap membuka celana korban dan memperkosanya.

"Spontan saja saya lari mengejarnya sambil bawa cangkul yang ada di gubuk tersebut. Setelah selesai, saya lari dan mengambil HP korban ke Kampung Telaga Sam-sam Kandis. Saya sangat menyesal atas perbuatan ini," kata pemuda yang tinggal di Pondok II Palapa Kampung Bekalar, Kecamatan Kandis tersebut.

Atas perbuatannya, menurut Kasat Reskrim Polres Siak AKP M Faizal Ramzani, pelaku disangkakan Pasal 363 Juncto 365 Undang-Undang Nomor 23 KUHP Tentang Perlindungan Anak ancaman hukuman paling singkat 15 tahun penjara dan paling lama seumur hidup.

"Kita juga mengimbau kepada seluruh orang tua agar menjaga anak-anaknya. Sebab di Riau khususnya di Siak saat ini kasus pencabulan lumayan tinggi. Maka itu waspada terhadap perkembangan anak khususnya dalan mengunakan jejaring sosial," ungkap kasat. ***

Kategori : Riau, Siak, Umum, Peristiwa
wwwwww