Kanit Reskrim di Indragiri Hilir Ditikam Seorang Pemuda Saat Lerai Warga yang Bertikai, Pelaku Tewas Ditembak

Kanit Reskrim di Indragiri Hilir Ditikam Seorang Pemuda Saat Lerai Warga yang Bertikai, Pelaku Tewas Ditembak

Ilustrasi. (TRIBUNNEWS)

Selasa, 20 Agustus 2019 11:21 WIB

PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Kepala Unit (Kanit) Reskrim Polsek Keritang Indragiri Hilir, Riau, Ipda Hendrizal mengalami luka setelah ditikam dengan senjata tajam.

Pelaku Hendri (31) akhirnya tewas ditembak korban yang berlumuran darah pada Senin (19/8/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.

Kapolres Indragiri Hilir AKBP Christian Rony Putra saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu. Dia menyebutkan, peristiwa itu terjadi di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

"Tidak hanya Ipda Hendrizal, warga setempat bernama Sipir (30) ikut terkena serpihan peluru saat kejadian itu berlangsung," ujar Christian, Selasa (20/8/2019).

Pelaku merupakan warga Jalan Sukadamai Dusun Takwa Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang, dia membawa sebuah badik atau pisau kecil dengan sarungnya. Senjata itu digunakan untuk menyerang Ipda Hendrizal.

Ipda Hendrizal mengalami luka robek di bagian siku sebelah kiri dan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri. "Personel kita itu terpaksa menembak pelaku untuk menghentikan tindakannya menikam korban," ucap Chris.

Saat ini, Ipda Hendrizal dan Sipir sedang dirawat di Puskesmas Kotobaru. sedangkan pelaku meninggal dunia dibawa ke rumah sakit terdekat.

Christian menjelaskan, peristiwa itu terjadi di Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang Kabupaten Indragiri hilir, Riau pada Senin (19/8/2019) sekitar pukul 21.30 WIB.

Menurut Christian, perwira pertama (pama) itu berniat melerai keributan antara pelaku dengan warga secara mediasi. Tidak hanya Ipda Hendrizal, warga setempat bernama Sipir (30) yang berselisih paham dengan pelaku ikut terkena serpihan peluru saat kejadian itu berlangsung.

”Pelaku merupakan warga Jalan Sukadamai Dusun Takwa Desa Kotabaru Seberida Kecamatan Keritang, dia membawa sebuah badik atau pisau kecil dengan sarungnya untuk menyerang warga,” kata Christian.

Awal kejadian, pada Minggu 18 Agustus 2019 sekitar pukul 23.00 WIB, Sipir dan teman temannya duduk di depan rumah di Jalan Sukamulya di depan rumah Joni.

Kemudian pelaku lewat dan berkata kepada mereka ”ngapa kalian sibuk sibuk di sini macam jalan nenek moyang kalian aja yang punya”. Kemudian pelaku pulang ke rumah dan keluar sambil membawa parang.

"Pelapor (Sipir) beserta teman temannya berlarian dari tempat duduknya. Kemudian pelapor datang ke Mapolsek Keritang melaporkan kejadian tersebut," sebut Christian.

Lalu pada Senin 19 Agustus 2019 sekitar pukul 20.30 Wib. Kanit Reskrim Polsek Keritang Ipda Hendrizal dan Kanit Intelkam beserta 3 orang personel berniat mengamankan Hendri di Jalan Suka Damai Desa Kotabaru.

”Sesampainya di lokasi, polisi menemukan pelaku yang sedang memegang badik kecil bersarung putih. Setelah dilakukan mediasi untuk menyerahkan diri, pelaku mengeluarkan badik dari sarungnya dan dalam keadaan terhunus," kata Christian.

Ipda Hendrizal mengingatkan pelaku agar bersikap baik. Dia juga memberikan peringatan sampai dengan hitungan ke 3 lalu mengeluarkan tembakan peringatan ke udara. Seketika itu juga pelaku menyerang Ipda Hendrizal dengan sebilah badik yang ada di tangannya.

”Ipda Hendrizal mengalami luka robek di bagian siku sebelah kiri dan luka tusukan di bagian punggung sebelah kiri. Personel kita itu terpaksa menembak pelaku untuk menghentikan tindakannya menikam korban,” ucap Chris.

Namun, serpihan peluru mengenai Sipir sehingga mengalami luka pada perut bagian bawah namun tidak terlalu parah. Sedangkan pelaku mengalami luka tembak.

Selanjutnya kanit reskrim tersebut beserta pelaku langsung dibawa Ke Puskesmas Kotabaru Seberida untuk dilakukan perawatan dan penyelidikan lebih lanjut. ”Setelah dilakukan perawatan di Puskesmas Kotabaru Seberida, pelaku meninggal dunia," ujar Christian. ***

Berita ini telah tayang di merdeka.com dengan judul "Kanit Reskrim di Riau Ditikam, Pelaku Tewas Ditembak"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Hukrim, Inhil
wwwwww