Home > Berita > Riau

Saksi PDIP Riau Blakblakan Sebut Surat Suaranya Digunakan Orang Lain di Sidang Sengketa Pemilu 2019

Saksi PDIP Riau Blakblakan Sebut Surat Suaranya Digunakan Orang Lain di Sidang Sengketa Pemilu 2019

Gambar hanya ilustrasi. (VIVA)

Selasa, 30 Juli 2019 16:39 WIB

JAKARTA, POTRETNEWS.com - Menjelang berakhirnya sidang sengketa Pileg 2019 di panel 1 Gedung Mahkamah Konstitusi (MK) pihak pemohon dari Partai PDI Perjuangan Provinsi Riau menghadirkan saksi yakni Dahlia Lesmanawati.

Dalam kesaksiannya Dahlia mengatakan bahwa dirinya merupakan pemilih yang tidak mencoblos saat pemilu lalu. Alasannya tidak mencoblos karena saat pemilu 17 April itu ia tengah berada di Desa Sungaiguntung, Kabupaten Indragiri Hilir, Riau.

Dahlia yang merupakan warga Desa Hibridajaya, Riau ini merupakan seorang bidan. Pengakuan Dahlia, meski tidak mencoblos, surat suara miliknya ada yang menggunakan. Mendengar penjelasan itu Hakim Konstitusi, Arief Hidayat menanyakan kejelasan peristiwa itu kepada Dahlia.

”Jadi sebetulnya Anda terdaftar di Desa Hibridajaya?” tanya Arief Hidayat di Gedung MK, Jakarta Pusat, Selasa (30/7/2019).

”Betul, Yang mulia. Akan tetapi nama dan tanda tangan saya ada di situ (Form C7-red),” kata Dahlia.

”Berarti Anda ini kan mempunyai hak pilih, tetapi tidak memilih karena pada pileg itu berada di beda tempat. Tapi ternyata nama Anda dan hak ada dipakai orang lain. Apakah Anda tahu siapa yang menggunakannya dan untuk siapa?’’ tanya Arief kembali.

” Tidak, Yang Mulia,” jelas Dahlia.

Setelah itu Dahlia juga mengakui selain dirinya ada pemilih yang surat suaranya digunakan oleh pihak lain. Dahlia menyebutkan nama Widyawati seorang disabilitas yang pernah tinggal di Desa Sumbermakmurjaya.

Tak hanya itu Dahlia pun mengatakan bila pada 6 Mei 2019, dirinya sempat dipanggil oleh penyidik Polres Indragili Hilir dan Bawaslu Indragili Hilir. ***

Berita ini telah tayang di gatra.com dengan judul "Saksi PDIP Riau Sebut Surat Suaranya Digunakan Orang Lain"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Inhil, Politik
wwwwww