Melihat dari Dekat Aktivitas PAUD Al-Hidayah Pekanbaru; Guru Tetap Semangat meski Cuma Membimbing 4 Anak Usia Dini

Melihat dari Dekat Aktivitas PAUD Al-Hidayah Pekanbaru; Guru Tetap Semangat meski Cuma Membimbing 4 Anak Usia Dini

Guru PAUD Al-Hidayah Pekanbaru sedang membimbing anak-anak usia dini. (POTRETNEWS.com/RIADY S)

Jum'at, 26 Juli 2019 19:47 WIB
Riady S
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dua orang guru perempuan sedang membagikan kertas untuk menggambar kepada muridnya yang berusia dini. Para bocah itu tidak banyak, hanya empat orang. Dengan gembira, siswa-siswi tersebut mengerjakan tugas di satu ruangan kelas.

Meskipun anak-anak yang bersekolah di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Al-Hidayah Jalan Singkawang Gang Pulai, Kelurahan Kampungbaru, Kecamatan Senapelan, Kota Pekanbaru, Riau, jumlahnya amat minim, namun tidak menyurutkan semangat para guru yang bertugas.

Nurjannah Wati, 50, salah satu guru di PAUD Al-Hidayah menuturkan, dengan jumlah murid yang lebih sedikit, dirinya menjadikan hal tersebut adalah sebuah tantangan untuk membentuk empat anak didikya menjadi anak yang cerdas. ”Ini tentunya menjadi tantangan bagi kami," ujar dia.

Tatkala Jumat (26/7/2019) pagi potretnews.com menyambangi PAUD Al-Hidayah, perempuan yang akrab disapa Bu Nur ini terlihat sibuk membimbing siswanya. PAUD ini memang hanya memiliki dua guru. Seorang lagi bernama Titik Malfida, 51.

Dia mengatakan, suasana mengajar dengan jumlah 4 murid dirasakan seperti melakukan les privat saja, namun dinilai lebih efektif karena siswa akan mendapat pembelajaran yang lebih fokus.

”Saya sudah 14 tahun mengabdi sebagai guru PAUD di seluruh PAUD yang ada di Kota Pekanbaru. Di sini (PAUD Al-Hidayah, red) saya baru dua tahun mengajar. Saya juga sudah terbiasa turun ke dunia anak-anak. Walaupun jumlah anak-anak di PAUD ini sedikit, kita harus bisa menciptakan kondisi yang berbeda saat di rumah dan juga di sekolah,” ujar Nurjannah Wati.

Misalnya, dia mencontohkan, kalau di rumah, anak-anak bisa mengenal lingkungan di sekitar rumah. Kalau di sekolah anak-anak bisa saling mengenal dengan teman baru dan juga bu gurunya.

https://www.potretnews.com/assets/imgbank/27072019/potretnewscom_qxlzj_1630.jpgGuru PAUD Al-Hidayah Pekanbaru sedang membagikan kertas untuk menggambar kepada anak-anak usia dini yang belajar dan bermain di lembaga itu. (POTRETNEWS.com/RIADY S)

”Dalam mengajar di PAUD ini kita harus mengikuti dunia anak yang biasanya dimanja di rumah. Kalau di sekolah, ketika anak belum biasa dengan lingkungan sekolah kita akan mengikuti kemauan anak. Sekaligus kita ajarkan bagaimana mengenal tata tertib serta menjadi teman, atau siapa orang terdekat dengan anak-anak selama di sekolah agar mereka merasa nyaman di sekolah,” imbuhnya.

Nurjannah Wati dan Titik berharap murid yang mereka bimbing di PAUD Al-Hidayah kelak menjadi anak yang cerdas dan dapat pembimbing yang lebih baik tatkala sudah duduk di bangku TK dan SD.

Begitulah… Setiap Senin hingga Kamis, dari pukul 08:00 WIB hingga 11:00, mereka dengan semangat membimbing dan menemani muridnya bermain dan belajar. Sementara hari Jumat, siswa dipulangkan satu jam lebih cepat. Aktivitas belajar dan bermain di PAUD itu memang hanya lima hari dalam sepekan. 

Di tempat yang sama, Pengelola PAUD Al-Hidayah, Hj Asni Bahar, 76, bercerita, saat awal berdiri pada 2013, PAUD ini memiliki banyak siswa yang mencapai 48 orang. Setahun kemudian (2014), jumlah yang mendaftar juga mendekati angka 50. Karena membludak, Asni membagi murid ke dalam tiga kelas yakni; A, B, dan C.

Pada tahun pelajaran 2015, 2016, 2017, dan 2018, PAUD Al-Hidayah masih menerima siswa rata-rata 30 anak berusia 4 hingga 6 tahun. Oleh karenanya, kelas para siswa sengaja dipisahkan berdasarkan umur. Baru tahun ini anak usia dini yang mendaftar ke PAUD itu tidak sampai 5 orang.

”Karena di sini merupakan kelompok bermain dan belajar, sebenarnya anak usia nol (0) sampai dengan enam tahun sudah bisa masuk PAUD. Namun kami tidak bisa menerima karena kami bukan seperti TPA (tempat penitipan anak) dan tenaga pengajar kami juga jumlahnya terbatas,” ujar wanita yang biasa disapa Bu Hajjah ini.

Asni berharap ke depan, PAUD yang dikelolanya bisa kembali memenuhi target mengajar dengan jumlah siswa sebanyak 45 orang atau sebanyak 3 kelas. ***

Kategori : Pekanbaru, Umum
wwwwww