Home > Berita > Umum

Buaya yang Ditangkap Warga Sikakak Kuantan Singingi Akhirnya Mati akibat Dehidrasi

Buaya yang Ditangkap Warga Sikakak Kuantan Singingi Akhirnya Mati akibat Dehidrasi

Komentar Petugas BBKSDA Riau dan Polsek Cerenti memeriksa kondisi buaya yang mati akibat dehidrasi dan stres setelah ditangkap warga di Sungai Kuantan, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuansing, Riau, Rabu (24/7/2019). (BKSDA)

Kamis, 25 Juli 2019 08:16 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seekor buaya muara (Crocodylus porosus) ditangkap warga di Sungai Kuantan, Desa Sikakak, Kecamatan Cerenti, Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing), Riau. Namun, buaya itu akhirnya mati karena dehidrasi dan mengalami stres, sebelum diserahkan warga ke aparat berwenang. Kepala Bidang Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau Andri Hansen Siregar saat dikonfirmasi membenarkan kejadian itu.

”Dugaannya karena kelamaan di darat dan tidak diperlakukan dengan semestinya (disiram air) hingga akhirnya mati," kata Hansen, Rabu (24/7/2019).

Dia menambahkan, buaya tersebut mati karena mengalami dehidrasi dan stres akibat diarak oleh warga setelah ditangkap.

”Buaya stres akibat diarak-arak massa. Masyarakat menangkap buaya tersebut, karena diyakini itu adalah buaya yang sama yang menggigit kaki salah seorang warga Desa Sikakak sebulan yang lalu,” sebut Hansen.

Pihaknya berharap kejadian ini tidak terulang lagi, karena predator mematikan itu adalah satwa dilindungi. "Kita berharap agar tidak terjadilagi hal serupa itu. Dan berharap kepada masyarakat, agar tetap berkoordinasi dengan petugas BBKSDA Riau, bila hendak melakukan evakuasi terhadap satwa liar yang dilindungi oleh undang-undang," terang Hansen.

Lebih lanjut, Hansen mengatakan, buaya muara berukuran tiga meter ini ditangkap warga, Selasa (23/7/2019). Pihak BBKSDA Riau mendapat informasi setelah dilaporkan oleh Polsek Cerenti.

”Pada Selasa malam, Resort Petai di Kuansing, mendapatkan informasi dari Polsek Cerenti bahwa ada seekor buaya tertangkap oleh warga Desa Sikakak," sebut Hansen.

Tadi pagi, sambung dia, tim BBKSDA Riau berkoordinasi dengan Polsek Cerenti untuk mengevakuasi buaya tersebut. Berdasarkan laporan polisi, buaya berumur tiga sampai lima tahun itu diserahkan warga dalam kondisi sudah lemah.

”Buaya diterima polisi dalam kondisi sudah lemah, karena terlalu lama di darat. Dari hasil pemeriksaan, buaya dinyatakan sudah mati," kata Hansen.

Setelah serah terima dari kepolisian, tim BBKSDA Riau membawa buaya yang sudah mati ke Resort Petai untuk dikuburkan. "Di samping serah terima buaya di Polsek Cerenti, masyarakat yang ada disekitar lokasi diberikan pengarahan oleh petugas kita, yang menyampaikan bahwa buaya adalah satwa yang dilindungi," demikian Hansen. ***

Berita ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Diarak Warga, Seekor Buaya Stres dan Dehidrasi lalu Mati"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum, Kuansing
wwwwww