Masya Allah, Menabung Selama 60 Tahun Akhirnya Kakek Haki Naik Haji
 |
Haki (92) menunjukkan tas yang akan dia gunakan untuk berhaji. Dia akan berangkat 11 Juli mendatang. (TUGUMALANG.ID) |
Minggu, 07 Juli 2019 08:25 WIB
MALANG, POTRETNEWS.com - Paras wajah Haki tampak senang. Matanya berbinar dengan senyum yang terus mengembang dari pipinya yang mengeriput. Pria berusia 92 tahun itu bahagia lantaran setelah menabung kurang lebih 60 tahun, akhirnya bisa berangkat untuk memenuhi rukun Islam yang kelima, yaitu menunaikan ibadah haji pada 11 Juli nanti.
Selain dinobatkan sebagai jemaah tertua asal Kota Malang dengan usia 92 tahun. Ia juga bakal berangkat dengan didampingi sang istri, Satuni, yang kini menginjak usia 70 tahun. Ia pun bersyukur akhirnya mimpi masa mudanya itu bakal segera terwujud.
”Bisa berangkat tentu saja saya senang. Saya juga bersyukur bisa memenuhi panggilan untuk ibadah haji ini," ujar Haki, ketika ditemui di kediamannya di Jalan Jodipan Wetan Gang 1, Kota Malang, Jumat (5/7/2019).
Ia menuturkan, ini merupakan kali pertama dirinya berangkat ke tanah suci. Haki mengaku bersyukur mendapat kesempatan untuk menjalankan ibadah haji tersebut. "Saya haji ini baru pertama kali. Sebelumnya tidak pernah, umrah juga belum pernah," tuturnya.
Tak hanya itu, Haki juga bercerita, perjuangan dirinya untuk naik haji tersebut dimulai dengan cara menabung selama puluhan tahun. "Sebenarnya sudah mulai muda ingin berhaji. Tapi baru kesampaian sekarang karena menunggu uangnya terkumpul dahulu. Saya menabung mungkin sekitar usia 30-an," beber pria yang juga pedagang pakaian di daerah Nongkojajar (Pasuruan), Wlingi (Blitar), dan juga Kesamben (Blitar).
Setelah 60 tahun lebih menabung hingga usianya menginjak 92 tahun, akhirnya Haki dan sang istri bisa menunaikan ibadah haji. "Sebab dulu keperluannya banyak, jadi kadang harus dikeluarkan untuk hal yang lain," bebernya.
Tak hanya itu, dirinya juga bercerita bahwa ia tidak menggunakan jasa bank untuk menyimpan uangnya. Kakek yang memiliki 12 orang anak ini lebih memilih menabung secara konvensional.
”Tidak pernah di bank, jadi ya saya sisihkan di rumah saja," terang pria yang sudah memiliki 24 cucu dan dua cicit tersebut.
Sang istri, santuni, bercerita menjelang keberangkatan ke tanah suci, dirinya dan suami juga mulai mempersiapkan berbagai hal, mulai dari menyiapkan perlengkapan wajib haji hingga menyiapkan fisik agar tetap dalam kondisi fit saat beribadah nanti.
”Biasanya jalan-jalan tiap pagi ke Alun Alun sama anak. Jika bapak persiapannya juga sama jalan-jalannya. Tapi dia juga sering menambah amalan dengan membaca Alquran," bebernya. ***
Artikel ini telah tayang di kumparan.com dengan judul "Kakek Haki, Penjual Pakaian di Malang, Nabung 60 Tahun demi Berhaji"
Editor:
Akham Sophian
Selain dinobatkan sebagai jemaah tertua asal Kota Malang dengan usia 92 tahun. Ia juga bakal berangkat dengan didampingi sang istri, Satuni, yang kini menginjak usia 70 tahun. Ia pun bersyukur akhirnya mimpi masa mudanya itu bakal segera terwujud.
”Bisa berangkat tentu saja saya senang. Saya juga bersyukur bisa memenuhi panggilan untuk ibadah haji ini," ujar Haki, ketika ditemui di kediamannya di Jalan Jodipan Wetan Gang 1, Kota Malang, Jumat (5/7/2019).
Ia menuturkan, ini merupakan kali pertama dirinya berangkat ke tanah suci. Haki mengaku bersyukur mendapat kesempatan untuk menjalankan ibadah haji tersebut. "Saya haji ini baru pertama kali. Sebelumnya tidak pernah, umrah juga belum pernah," tuturnya.
Tak hanya itu, Haki juga bercerita, perjuangan dirinya untuk naik haji tersebut dimulai dengan cara menabung selama puluhan tahun. "Sebenarnya sudah mulai muda ingin berhaji. Tapi baru kesampaian sekarang karena menunggu uangnya terkumpul dahulu. Saya menabung mungkin sekitar usia 30-an," beber pria yang juga pedagang pakaian di daerah Nongkojajar (Pasuruan), Wlingi (Blitar), dan juga Kesamben (Blitar).
Setelah 60 tahun lebih menabung hingga usianya menginjak 92 tahun, akhirnya Haki dan sang istri bisa menunaikan ibadah haji. "Sebab dulu keperluannya banyak, jadi kadang harus dikeluarkan untuk hal yang lain," bebernya.
Tak hanya itu, dirinya juga bercerita bahwa ia tidak menggunakan jasa bank untuk menyimpan uangnya. Kakek yang memiliki 12 orang anak ini lebih memilih menabung secara konvensional.
”Tidak pernah di bank, jadi ya saya sisihkan di rumah saja," terang pria yang sudah memiliki 24 cucu dan dua cicit tersebut.
Sang istri, santuni, bercerita menjelang keberangkatan ke tanah suci, dirinya dan suami juga mulai mempersiapkan berbagai hal, mulai dari menyiapkan perlengkapan wajib haji hingga menyiapkan fisik agar tetap dalam kondisi fit saat beribadah nanti.
”Biasanya jalan-jalan tiap pagi ke Alun Alun sama anak. Jika bapak persiapannya juga sama jalan-jalannya. Tapi dia juga sering menambah amalan dengan membaca Alquran," bebernya. ***
Artikel ini telah tayang di kumparan.com dengan judul "Kakek Haki, Penjual Pakaian di Malang, Nabung 60 Tahun demi Berhaji"
Editor:
Akham Sophian
