Dua Desa Bebas Api di Riau Terima Hadiah dari Asian Agri

Dua Desa Bebas Api di Riau Terima Hadiah dari Asian Agri

Manajemen Asian Agri foto bersama dengan kepala desa penerima hadiah Desa Bebas Api.

Selasa, 02 Juli 2019 15:06 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sebanyak dua desa di Kabupaten Pelalawan, Riau, mengantongi hadiah Rp100 juta dan Rp50 juta karena berhasil mempertahankan wilayahnya dari ancaman kebakaran lahan dan hutan (karhutla) sepanjang 2018-2019. Penghargaan diserahkan oleh perusahaan sawit Asian Agri dalam mendukung program pemerintah untuk mencegah karhutla.

Dua desa yang mendapat hadiah tersebut yakni Desa Rantaubaru dan Desa Tambak. Desa Rantaubaru berhak mendapatkan uang penghargaan sebesar Rp100 juta karena berhasil meraih prediket ”bebas api” dengan potensi zero burning di sekitar areal desa. Sementara, Desa Tambak meraih penghargaan sebesar Rp50 juta dengan potensi kebakaran lahan di bawah 1 hektar.

Asian Agri melakukan tindakan nyata untuk mendorong desa berkontribusi dalam mencegah dan mengantisipasi terjadinya karhutla sejak tahun 2016 yang dikemas berupa program Desa Bebas Api dan kini membuahkan hasil positif untuk mengurangi titik api di Indonesia.

”Ini adalah apresiasi kita kepada desa-desa yang dianggap berhasil mencegah terjadinya kebakaran hutan maupun lahan,'' kata Regional Head Asian Agri wilayah Riau, Pengarapen Gurusinga saat Halalbihalal Asian Agri dengan Insan Pers yang dirangkai dengan Penyerahan Award dan Penandatanganan MoU Desa Bebas Api yang dilaksanakan Selasa (2/7/2019) di salah satu hotel di Pekanbaru.

Pengarepan Gurusinga menyebut, ada 5 desa di Riau yang menandatangani kesepakatan untuk Desa Bebas Api di Riau, dan total ada 16 desa di Riau dan jambi.



Desa Bebas Api, kata pria yang akrab disapa Pak Guru ini, dirancang sebagai  bentuk sinergi bersama antara masyarakat. pemerintah dan perusahaan dalam menekan angka kebakaran lahan yang berfokus pada pencegahan dan antisipasi  dini.

Program ini didukung oleh masyarakat yang tergabung dalam Masyarakat Peduli Api yang secara sukarela bertanggung jawab untuk melakukan sosialisasi kepada warga desa dan bersiap siaga untuk melakukan antisipasi dini ketika terjadi kebakaran lahan.

”Masyarakat sebagai pihak yang paling dekat dengan lokasi terjadinya kebakaran lahan memiliki peran penting dalam melakukan pencegahan dan juga antisipasi dini sebelum api meluas ke daerah lainnya. Di Asian Agri kami memberdayakan masyarakat untuk memiliki pengecahuan dan keahlian yang dibutuhkan untuk mencegah kebakaran,” papar Gurusinga.

Melalui program Desa Bebas Api, imbuh dia, Asian Agri bermitra dengan desa-desa yang berlokasi di sekitar daerah operasional perusahaan untuk mencegah dan melakukan antisipasi dini terhadap kebakaran. Dimulai pada tahun 20l6, saat ini perusahaan telah bermitra dengan 16 desa di Riau dan Jambi.

Desa yang berhasil mencegah daerahnya dari kebakaran akan memperoleh penghargaan sebesar Rp100 juta dan desa dengan kebakaran kurang dari 1 hektar akan memperoleh Rp50 juta.

Pada kesempatan itu, juga dilaksanakan penandatanganan MoU untuk program Desa Bebas Api tahun 2020 yang diikuti oleh 5 desa di Riau dan ini menjadi momen bagi seda-desa lainnya untuk berprestasi dalam mencegah terjadinya kebakaran hutan dan lahan.

MoU diikuti oleh Desa Rantaubaru, Desa Tambak, Desa Sungailimau, Desa Sehati, dan Desa Tolam. ”Jadi yang belum berhasil tahun ini, kita harapkan tahun depan bisa mejadi juara tahun depan,” ujar Gurusinga.

Terlihat hadir dari jajaran Asian Agri di antaranya; Head Coorporate Comunication Maria Sidabutar, Head Sustainability Operation & CSR Welly Pardede, Manajer Sustainability Operation Zulbahri, dan Humas Lidya Veronica. ***

Kategori : Pelalawan, Umum
wwwwww