Home > Berita > Umum

Dosen Unilak yang Sedang Kuliah Program Doktoral di Taiwan Raih Penghargaan Internasional Phi Tau Phi

Dosen Unilak yang Sedang Kuliah Program Doktoral di Taiwan Raih Penghargaan Internasional <i>Phi Tau Phi</i>

Muhammad Rasyid Abdillah.

Rabu, 19 Juni 2019 09:27 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Seorang dosen Fakultas Ekonomi Universitas Lancang Kuning (Unilak), Riau, yang sedang menempuh pendidikan S3 di Taiwan, Muhammad Rasyid Abdillah, mendapatkan penghargaan ”The Phi Tau Phi Scholastic Honor Society of the Republic of China.” Rasyid  yang dihubungi Sabtu (15/6/2019) via telepon merupakan kandidat doctor of philosophy (PhD) di bidang Manajemen pada College of Management, Da-Yeh University, Taiwan, Republic of China.

Sebagai informasi The Phi Tau Phi Scholastic Honor Society of the Republic of China didirikan oleh seorang Profesor Amerika Joseph H. Ehlers di Peiyang University, China pada tahun 1921. ”Phi Tau Phi” adalah singkatan dari ”Philosophy, Technology, and Physiology” yang secara kolektif mewakili semua disiplin ilmu dengan logika dan semangat kinerja. Tujuan dari komunitas ini adalah, untuk mendorong penelitian, kedua  menghargai prestasi skolastik, dan ketiga untuk membentuk ikatan keanggotaan intelektual dan professional.

Keanggotaan pada ”Phi Tau Phi” itu sendiri adalah sebuah tingkat penghargaan tinggi yang dicapai oleh para mahasiswa bachelor (S1), master (S2), dan PhD (S3) yang sedang dan atau akan menyelesaikan studi di Taiwan. Seluruh universitas-universitas di Taiwan dapat merekomendasikan 1% dari total mahasiswa bachelor (S1), 3% dari total mahasiswa master (S2), dan 10% dari total mahasiswa PhD (S3) yang akan menyelesaikan studi untuk mendapatkan ”The Phi Tau Phi Scholastic Honor Society” dengan syarat memiliki ”academic performance” dan ”moral conduct” yang ”excellent.”

Dijelaskannya ia direkomendasikan oleh pihak Da-Yeh University, Taiwan untuk mendapatkan penghargaan tersebut setelah pihak universitas melakukan evaluasi terhadap kinerja akademiknya selama melaksanakan studi doktoral di kampus tersebut.

Selain memiliki nilai rata-rata yang tinggi pada setiap mata kuliah yang diambil, selama melaksanakan studi hingga saat ini, Rasyid telah menghasilkan 3 artikel yang telah publikasi pada jurnal internasional dan 6 paper yang sudah dan akan dipersentasikan pada International dan National Conference di Taiwan, Indonesia, dan Singapura.

Sebuah kebanggaan bagi Universitas Lancang Kuning ketika salah satu dosennya yang sedang melanjutkan studi di Tawian mendapatkan penghargaan tersebut.

”Penghargaan ini saya terima pada 11 Juni lalu. Bagi saya, penghargaan ini sangat bermanfaat. Karena dengan menjadi anggota dalam sebuah komunitas, selain mendapatkan perkembangan keilmuan juga mendapatkan prioritas mengajukan beasiswa ke pemerintah Taiwan apabila melanjutkan studi. Prioritas lainnya adalah dapat mengajukan permohonan dana dan anggaran ke pemerintah negara tersebut yang bersifat pengembangan keilmuan seperti riset, pertemuan tahunan ilmiah para Ilmuan, dan lain lain " ujar Rasyid. ***
Kategori : Umum, Riau
wwwwww