Home > Berita > Riau

Banyak Persoalan, Pelaksanaan Pemilu 2019 di Siak Dinilai Buruk

Banyak Persoalan, Pelaksanaan Pemilu 2019 di Siak Dinilai Buruk

Ilustrasi. (INTERNET)

Senin, 20 Mei 2019 17:06 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Organisasi pemantau Pemilu dan partai politik menilai pelaksanaan Pemilu 2019 di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, belum berjalan maksimal. Pasalnya, terdapat banyak masalah selama pemilihan berlangsung. Seperti pemindahan suara partai ke Caleg yang dilakukan PPK Bungaraya, gugatan hasil Pileg oleh sejumlah Parpol di Kecamatan Kandis dan temuan pemilih ganda di dua TPS yang berbeda di Kecamatan Kandis.

Menurut Sekretaris LSM Reclasseering Indonesia Kabupaten Siak, Nofrianto, pelaksaan pemilu di Siak jauh dari kata tertib, adil dan jujur.

Bahkan, kata Nofrianto, pelaksanaannya terkesan buruk karena berbagai permasalahan tidak terselesaikan sebagaimana mestinya.

"Kalau masalah PPK Bungaraya, sah-sah saja Gakkumdu bilang itu hanya kena sangsi etika. Tapi kami akan tetap tempuh prosedur hukum seperti buat laporan ke DKPP. Kita masih nunggu perkembangan kasus di Kecamatan Kandis. Siap itu baru kita," kata Nofrianto, Senin (20/5/2019).

Hal senada juga diungkapkan Wakil Sekretaris DPW PAN Riau, Ibrahim kepada potretnews.com. Ia mengatakan banyaknya laporan masuk ke Gakkumdu dan minimnya penindakan bukti pelaksaan Pemilu di Siak masih semrawut.

Seperti kasus di Kecamatan Kandis, kata Ibrahim, hasil poin putusan sidang Bawaslu, Panwascam dan PPK di sana hanya dikenakan sangsi etik.

Padahal karena kinerja mereka  muncul gugatan hasil Pileg oleh sejumlah Parpol di Kecamatan Kandis. Tidak hanya itu, PPK Kandis juga sudah terbukti tidak menjalankan PKPU terkait DA1 harus dibagikan ke saksi dan ditempelkan ke tempat umum.

"Maka itu, sesuai yang saya sanggah saat pleno KPU lalu, DA1 hasil rekapitulasi suara PPK Kandis tak otentik. Memang cerita mundur yang dilakukan PPK Kandis itu," kata dia.

Dengan banyaknya persoalan ini, kata Ibrahim, bukti kualitas pelaksanaan Pemilu di Siak kurang baik. Jauh dari kata adil dan transparan.

"Saya juga pernah sampaikan ke KPU dan Bawaslu Siak, hal yang mereka lakukan cerita mundur. Seharusnya mereka belajar dari sebelumnya. Yang penting pencegah dan pemetaan kecamatan-kecamatan yang potensi terjadi seperti Kandis dan Bungaraya sudah diantisipasi dari awal. Intinya Pemilu 2019 di Siak jauh dari harapan kita. Jelas kita milih pemimpin, kok tak transparan," ujar Ibrahim. ***

Kategori : Riau, Siak, Politik
wwwwww