Akhir 2019, 1.852 Kilometer Jalan Tol Baru Ditargetkan Sudah Bisa Dilintasi

Akhir 2019, 1.852 Kilometer Jalan Tol Baru Ditargetkan Sudah Bisa Dilintasi

Gambar hanya ilustrasi/INTERNET.

Senin, 06 Mei 2019 15:39 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Hingga akhir tahun 2019 atau awal 2020, pemerintahan Joko Widodo-Jusuf Kalla menargetkan pengoperasian 1.852 kilometer jalan tol baru. Hingga April 2019, jalan tol yang beroperasi baru mencapai 949 kilometer. Artinya masih ada 903 kilometer jalan tol yang belum beroperasi. Kepala Badan Pengatur Jalan Tol (BPJT) Danang Parikesit mengatakan, sepanjang 610 kilometer di antaranya dioperasikan secara bertahap hingga akhir tahun ini.

Merujuk data BPJT yang dikutip, Senin (6/5/2019), ada 610 kilometer ruas tol baru yang akan beroperasi hingga akhir 2019. Termasuk enam ruas Tol Jakarta Outer Ring Road (JORR) 2.

”Jadi, ada gambaran mengenai kapan akan mengoperasikan kapan. Ini kita akan track terus seberapa jauh kesiapannya," kata Danang.

Pada Mei 2019, Seksi 2 Tol Cinere-Jagorawi sepanjang 5,5 kilometer ditargetkan dapat beroperasi. Ruas tersebut terbentang mulai dari Raya Bogor hingga Kukusan.

Namun secara keseluruhan, progres konstruksi untuk tol sepanjang 14,7 kilometer ini telah mencapai 62,6 persen. Sementara pembebasan lahannya telah mencapai 65,73 persen.

Sementara pada Juni 2019, ada lima ruas yang ditargetkan dapat beroperasi. Mulai dari Kunciran-Serpong (11,1 km), Cibitung-Cilincing Seksi 1A, 1-2 (SS Cibitung-Tambun Utara) sepanjang 20,7 kilometer dan Pandaan-Malang Seksi 5 (Singosari-Pakis) sepanjang 2,4 kilometer.

Berikutnya, Terbanggi Besar-Pematang Panggang-Kayu Agung (185 km), Cinere-Serpong Seksi 1 dan 2 (SS Serpong-SS Pamulang-SS Cinere) sepanjang 10,1 km dan Kayu Agung-Palembang-Betung Seksi 1 (Kayu Agung-Jakabaring) sepanajng 33,5 km.

Pada Juli 2019, hanya ada tiga ruas tol yang ditargetkan dapat beroperasi sepanajng 120,3 km. Ketiganya yakni Depok-Antasari Seksi 2 (Brigif-Sawangan) sepanjang 6,3 km, Balikpapan-Samarinda Seksi 1, 2-4A, 4B (Simpang Pasir-Samarinda) sepanjang 88,5 km, dan Manado-Bitung Seksi 1-2A (Manado-Danowudu) sepanjang 25,5 km.

Kemudian, dua ruas ditargetkan beroperasi pada Agustus 2019 yakni Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 2-3 (Kademean Mengganti-Bobo) sepanjang 14,7 km dan Balikpapan-Samarinda Seksi 5 (Balikpapan-Sepinggan) sepanjang 11,1 km. Selanjutnya pada September 2019 ada tiga ruas yang akan beroperasi.

Pertama, Cileunyi-Sumedang-Dawuan Seksi 2 (Ranca Kalong-Sumedang) sepanjang 17,1 km. Kedua, Cisumdawu Seksi 3 (Sumedang-Cimalaka) sepanjang 4,1 km. Terakhir, Bekasi-Cawang-Kampung Melayu Seksi 1A (Cipinang-Kasablanka) dan Seksi 2A (Jaka Sampurna-Jl Hasibuan) sepanjang 8,1 km.

Pada Oktober dan November 2019, masing-masing ada dua ruas yang ditargetkan beroperasi. Pertama, enam ruas Tol DKI Jakarta Seksi 1A (Kelapa Gading-Pulo Gebang) sepanjang 9,3 km, dan Jakarta-Cikampek II Elevated sepanjang 36,4 km. Selanjutnya, Cengkareng-Kunciran Seksi 1-4 sepanjang 14,2 km, dan Cibitung-Cilincing Seksi 3-4 (Tambun-Cilincing) sepanjang 15,3 km.

Terakhir, pada Desember 2019 terdapat enam ruas tol yang akan beroperasi. Keenamnya yakni Krian-Legundi-Bunder-Manyar Seksi 1 (Krian-Kademean-Mengganti) sepanjang 10,6 km, Pekanbaru-Dumai Seksi 1-2 (Pekanbaru-Kandis Utara) sepanajng 32,8 km. Berikutnya, Seksi 1 Medan-Binjai sepanjang 4,3 km, dan Cimanggis-Cibitung Seksi 1B-2A (Trans Yogie-Setu Utara) sepanjang 19,8 km. Terakhir, Manado Bitung Seksi 2B (Danowudu-Bitung) sepanjang 13,5 km dan Serang-Panimbang Seksi 1 sepanjang 10 km. ***

Artikel ini telah tayang di kompas.com dengan judul "Tahun 2019, 610 Kilometer Jalan Tol Beroperasi"

Editor:
Akham Sophian
wwwwww