Bertugas 24 Jam Nonstop tanpa Istirahat, Dua Ketua KPPS di Riau Meninggal Dunia
 |
Anggota KPPS mengecek surat suara menggunakan senter saat sesi penghitungan suara Pemilu 2019 yang berlangsung hingga malam/INTERNET. |
Minggu, 21 April 2019 20:50 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dua ketua kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) di Kabupaten Bengkalis, Riau, meninggal dunia usai menjalankan tugas. Selain itu, dua petugas KPPS lainnya di Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak, dikabarkan terkena stroke. Petugas KPPS pertama yang meninggal dunia adalah Ketua KPPS 02 Desa Bantantua, Kecamatan Bantan, atas nama Suratinizar (33), pada Kamis (18/4/2019) lalu.
Dua hari kemudian, Ketua KPPS 05, Kelurahan Bengkalis Kota, bernama Yansen, yang menghembuskan napas terakhir setelah menjalankan tugasnya.
Yansen meninggal usai bekerja memimpin jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara selama dua hari berturut-turut.
”Meninggal karena mendadak kena serangan jantung ketika 2 hari berada di TPS terus tanpa istirahat," kata Ketua KPU Riau, Ilham M Yasir, Ahad (21/4/2019).
Ketika terkena serangan jantung secara mendadak, keluarga berencana membawa Yansen berobat ke Kota Dumai untuk dilakukan pengobatan, pada Sabtu (20/4). Namun, Sabtu pagi itu, pukul 10.10 WIB, Ketua KPPS itu sudah meninggal di klinik rawat inap, Bengkalis.
"Sudah dua Ketua KPPS di Riau meninggal dunia," ucap Ilham.
Selain dua petugas KPPS di Riau meninggal dunia, ada juga dua petugas KPPS yang diserang stroke. Ketua KPPS 51, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Edirson, diserang stroke.
"Kami tadi pagi, anggota KPU Riau, lengkap kelima-limanya menjenguk Pak Edirson di RS Sansani. Kami mendoakan semoga cepat sembuh," ucap Ilham.
Bahkan, KPU juga mendapat laporan adanya anggota KPPS 38 Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Samaun, juga mengalami stroke.
"Pak Samaun kini sedang dirawat di rumah sakit akibat serangan stroke usai menjalankan tugas selama 24 jam nonstop. Semoga Allah memberikan kesembuhan secepatnya buat Pak Samauan," terang Ilham. ***
Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul "Dua Ketua KPPS di Riau Meninggal Dunia, Dua Petugas Lain Kena Stroke"
Editor:
Akham Sophian
Dua hari kemudian, Ketua KPPS 05, Kelurahan Bengkalis Kota, bernama Yansen, yang menghembuskan napas terakhir setelah menjalankan tugasnya.
Yansen meninggal usai bekerja memimpin jalannya proses pemungutan dan penghitungan suara selama dua hari berturut-turut.
”Meninggal karena mendadak kena serangan jantung ketika 2 hari berada di TPS terus tanpa istirahat," kata Ketua KPU Riau, Ilham M Yasir, Ahad (21/4/2019).
Ketika terkena serangan jantung secara mendadak, keluarga berencana membawa Yansen berobat ke Kota Dumai untuk dilakukan pengobatan, pada Sabtu (20/4). Namun, Sabtu pagi itu, pukul 10.10 WIB, Ketua KPPS itu sudah meninggal di klinik rawat inap, Bengkalis.
"Sudah dua Ketua KPPS di Riau meninggal dunia," ucap Ilham.
Selain dua petugas KPPS di Riau meninggal dunia, ada juga dua petugas KPPS yang diserang stroke. Ketua KPPS 51, Kelurahan Sialang Munggu, Kecamatan Tampan, Pekanbaru, Edirson, diserang stroke.
"Kami tadi pagi, anggota KPU Riau, lengkap kelima-limanya menjenguk Pak Edirson di RS Sansani. Kami mendoakan semoga cepat sembuh," ucap Ilham.
Bahkan, KPU juga mendapat laporan adanya anggota KPPS 38 Perawang Barat, Kecamatan Tualang, Kabupaten Siak, Samaun, juga mengalami stroke.
"Pak Samaun kini sedang dirawat di rumah sakit akibat serangan stroke usai menjalankan tugas selama 24 jam nonstop. Semoga Allah memberikan kesembuhan secepatnya buat Pak Samauan," terang Ilham. ***
Artikel ini telah tayang di merdeka.com dengan judul "Dua Ketua KPPS di Riau Meninggal Dunia, Dua Petugas Lain Kena Stroke"
Editor:
Akham Sophian
