Pemerintah Pusat Minta BKKBN Riau Fokus Cegah Stunting di Kampar

Pemerintah Pusat Minta BKKBN Riau Fokus Cegah Stunting di Kampar

Ilustrasi.

Sabtu, 06 April 2019 14:15 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Tahun ini, Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau fokus melakukan pencegahan anak stunting atau gizi buruk kronis di Kabupaten Kampar. "Kalau tahun lalu kita fokus melakukan pencegahan di Kabupaten Rokan Hulu (Rohul). Tapi tahun ini sesuai program pemerintah pusat, kita diminta fokuskan di Kampar," kata Kepala BKKBN Perwakilan Riau Agus P Proklamasi usai membuka acara Peningkatan Kapasitas Bagi Pengelola Proyek Prioritas Nasional Pencegahan Stunting tingkat Provinsi Riau tahun 2019, Kamis (4/4/2019).

Sebenarnya kata Agus, di daerah lain stunting ada juga, "Tapi kita fokus pada daerah yang ditetapkan pemerintah pusat," katanya.

Agus menyebut, pemahaman umum dalam mencegah anak stunting adalah memfokuskan pada upaya kesehatan yang merupakan faktor resiko. Sering kali upaya lain yang menjadi faktor protektif dianggap kurang berperan.

Padahal faktor risiko, seperti kondisi kesehatan anak, gizi pada saat ibu hamil sangat dipengaruhi oleh faktor pola asuh orangtua. Segala sesuatu yang terjadi pada masa 1000 hari pertama kehidupan menjadi faktor penentu kualitas kehidupan anak kelak.

"Maka BKKBN Perwakilan Provinsi Riau proaktif dalam meningkatkan kemampuan pengasuhan orangtua melalui Program Bina Keluarga Balita yang dikembangkan oleh BKKBN untuk meningkatkan kemampuan pengasuhan orangtua dan keluarga anak khususnya anak usia di bawah enam tahun termasuk dari dalam kandungan," terangnya.

Disinggung mengenai jumlah penderita stunting di Provinsi Riau, Agus mengatakan pihak yang berwenang menyampaikan hal ini adalah Kementerian Kesehatan.

"BKKBN tidak pernah mempublish itu, karena bukan kewenangan kita. Tetapi penanganannya terlibat dalam Satgas yang secara nasional ditangani oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla," katanya.

"Untuk Riau seperti yang saya katakan tadi kita melakukan pencegahan di wilayah yang ditargetkan, dan juga di daerah lain agar tidak terjadi hal yang sama.Sehingga daerah target maupun bukan tidak lagi terpapar gizi buruk setiap ada kelahiran," tambahnya.

Dinas Kesehatan Riau mengatakan, jumlah stunting di Riau pada tahun lalu mencapai 27,4 persen. Dan yang tertinggi ada di Kampar. Itulah makanya kemudian pemerintah pusat menyuruh BKKBN Riau fokus ke Kampar. ***

Artikel ini telah tayang di gatra.com dengan judul "BKKBN Riau Fokus Cegah Stunting di Kampar"

Editor:
Akham Sophian
Kategori : Pemerintahan, Kampar
wwwwww