Home > Berita > Riau

Jumlah Penderita Diabetes, Jantung, dan Stroke di Riau Meningkat Drastis

Jumlah Penderita Diabetes, Jantung, dan Stroke di Riau Meningkat Drastis

Ilustrasi.

Senin, 25 Maret 2019 19:17 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Menteri Kesehatan Republik Indonesia, Nila Farid Moeloek menghadiri acara Rakerkesda Provinsi Riau di Labersa, Senin (25/3/2019). Dalam sambutannya, Menkes menyatakan ada tiga jenis penyakit tidak menular (PTM) yang mengalami peningkatan di Bumi Lancang Kuning.

Adapun 3 penyakit yang mengalami peningkatan sangat signifikan tersebut ialah, diabetes sebesar 358 persen; jantung iskemik 241.7 persen; dan stroke 185.0 persen. ”PTM-nya bagus. Cuma saya mengingatkan dari angka kami menunjukkan bahwa Provinsi Riau diabetesnya tinggi, hipertensinya tinggi, sakit jantungnya tinggi," sebutnya.

Peningkatan penyakit tersebut, kata Nila, dipicu karena pola makan yang tidak teratur ditambah dengan pasokan gizi yang tidak seimbang. ”Bukan melarang orang makan, tapi seimbang" saran Menkes.

Meski begitu, angka Usia Harapan Hidup (UHH) warga Riau cukup tinggi, yaitu 71 tahun. Artinya, itu sama dengan target nasional.

"Namun demikian perlu juga dilihat apakah usia segitu angka umur sehatnya apakah sama juga dengan nasional. Jadi angka sakitnya kita itu deltanya sekitar 8 sampai 9 tahun hidup kita dalam sakit sebenarnya," bebernya.

Peningkatan harapan hidup tinggi di Riau itu, tak terlepas dari keberhasilan 5 kabupaten/kota di Riau, yaitu Dumai, Kampar, Bengkalis, Pelalawan dan Kota Pekanbaru. Di mana, daerah-daerah ini, dapat menekan angka penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Seperti Kota Dumai yang berhasil menurunkan angka kematian ibu secara signifikan. Menkes mengatakan, perlu ada perlawanan terhadap angka kematian ibu.

Begitu juga dengan stunting (anak pendek dan sangat pendek/kerdil) di Kabupaten Kampar. Karena faktor geografis, Menkes meminta bukan hanya Kementerian Kesehatan saja yang terlibat dalam penanggulangannya, tapi juga lintas kementerian.

Terkait masalah geografis ini kita mengharapkan transportasi dari Dinas PU dalam hal ini. ”Untuk TBC masih seperti nasional, kita juga masih mengajar 30-50 persen mencari orang yang terkena TBC (Tuberkulosis)," sebutnya.

Di akhir pembahasannya, Menkes Nila menyampaikan bahwa Imunisasi Riau cakupannya masih rendah. Tapi, Menkes mengapresiasi betapa sulitnya tenaga kesehatan mengejar orang untuk imunisasi sebab Riau termasuk salah satu daerah yang menuai polemik adanya imunisasi MR beberapa waktu lalu.

"Tapi jika ada penolakan, saya minta untuk dipikirkan kembali, karena jika sudah kena penyakit jangan menyalahkan orang kesehatan. Karena mereka suadah melakukan kerja keras," pungkasnya. ***

Artikel ini telah tayang di jawapos.com dengan judul "Menkes Sebut Ada 3 Penyakit di Riau yang Mengalami Peningkatan"

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Umum
wwwwww