Home > Berita > Umum

Pegiat Literasi Rokan Hulu Buka Lapak Baca di Taman Kota

Pegiat Literasi Rokan Hulu Buka Lapak Baca di Taman Kota

Suasana lapak baca puisi di taman kota.

Selasa, 22 Januari 2019 08:16 WIB
Muhamad Maulana

ROKAN HULU, POTRETNEWS.com - Para pegiat literasi Rokan Hulu kembali ”melapak” baca gratis di Taman Kota Pasirpengaraian pada Ahad (20/1/2019) lalu pada pukul 07. 00-10.00 WIB.

Literasi ini diramaikan oleh berbagai komunitas literasi seperti Rumah Baca Nugroho, Rumah Baca NiNa, Rumah Baca Syifa, dan FLP Rohul.

Berbeda dengan agenda lapak buka pekan lalu, kali ini pegiat literasi Rokan Hulu menaja Baca Puisi. Tidak tanggung-tanggung, Sekretaris Daerah Rokan Hulu, Abdul Haris SSos MSi ikut meramaikan membaca puisi karya Nirma Herlina, salah satu pengarang puisi yang juga pendiri rumah baca NiNa.

Abdul Haris ditemani istri dan anaknya. Putri Sekda Rokan Hulu itu pun ikut membaca koleksi buku-buku pegiat Literasi Rokan Hulu. Nirma Herlina sendiri adalah salah satu guru teladan di provinsi Riau.

Prestasi yang telah diraihnya tak membuat Nirma berhenti berkarya. Nirma tidak hanya memberi cerita kosong di depan murid-muridnya, namun dia memberi teladan langsung dengan melahirkan karya puisi.

Mengapa puisi dipilih sebagai salah satu kegiatan di lapak buku kali ini. Nugroho, aktivis Rumah Baca Nugroho memberi alasan kepada awak media.

Menurut Nugroho, puisi adalah salah satu kegiatan sastra yang dapat menjadi jembatan solusi dari berbagai persoalan. Nugroho menerangkan, ketika dunia dipenuhi dengan kesemrawutan, puisilah yang memperbaikinya.

Nugroho menambahkan, perubahan sosial di banyak sejarah bangsa juga dipengaruhi oleh puisi. Puisi membangun imajinasi. Imajinasi menggerakkan kesadaran menjadi gerakan positif.

Sastrawan seperti Chairil Anwar, Sapardi Djoko Damono, WS Rendra, Taufik Ismail, Widji Tukul, Gus Mustofa Bisri, adalah beberapa pencipta puisi yang sangat berpengaruh terhadap dunia sastra dan perubahan sosial di masyarakat Indonesia. ”Untuk itu, generasi muda, anak-anak, harus dikenalkan puisi sejak dini,” ujarnya. Dengan sedikit puitis Nugroho meyakinkan, "Karena itu, ungkapkanlah rasa di hatimu dengan puisi".

Selain baca puisi, kegiatan melapak baca gratis juga ada kegiatan mewarnai. "Untuk mewarnai, kertas dan crayon kami sediakan," tutur Nirma Herlina salah satu pegiat literasi Rokan Hulu. Salah satu anak-anak yang ikut mewarnai adalah putri Sekda Rokan Hulu.

Hadir juga dalam kegiatan tersebut Lurah Pasirpengaraian, Mukhlis. Didampingi istrinya, Mukhlis mengapresiasi ”lapak baca gratis”.

”Bagus ada kegiatan seperti ini. Sambil bapak ibunya senam, anak-anaknya bisa ikut ke taman kota untuk membaca bahkan mewarnai. Kita imbau agar masyarakat ikut berdonasi untuk menyukseskan kegiatan lapak baca gratis ini, baik berupa buku, majalah bahkan juga uang. Karena kegiatan ini kan butuh kertas, pewarna, foto kopi, dan mencetak. Kasihanlah kalau pegiat literasi yang nalangin semua dengan biaya pribadi mereka. " sebutnya.

Selain membaca puisi, para pegiat literasi Rokan Hulu juga mendiskusikan kepenulisan puisi Haiku dan langsung praktik menulis dengan pemateri Suyatri Yatri, Guru SMPN 1Rambah.

Para pegiat literasi tampak semangat dalam diskusi. Terdapat juga aktivis Forum Anak Rokan Hulu. Suyatri Yatri adalah seorang guru yang menggeluti bidang ilmu tersebut. Yang berbeda dengan guru-guru yang lain, Suyatri terjun langsung mendampingi siswa, anak muda, dan siapa pun yang memiliki minat untuk belajar puisi. Bahkan di luar jam belajar formal pun Suyatri menyediakan waktunya untuk pengembangan karya puisi di Rokan Hulu.

Masyarakat sangat antusias menyambut kegiatan ini. Jannah, seorang karyawati bank swasta yang tinggal di Rambah Hilir membawa putrinya ke Taman Kota, karena mendengar ada kegiatan lapak baca ini pekan lalu.

Betlely, seorang pengawas SMP juga menyambut baik kegiatan ini bahkan berjanji ikut melapak di Ahad yang akan datang.

Selain pegiat literasi, kegiatan ini juga diikuti oleh seorang dokter cantik, Rina, yang pernah bersekolah di SMPM Rambah, sekolah yang membuatnya menggemari dunia baca. Dia bertekad juga untuk membantu kegiatan literasi publik di Rokan Hulu.

"Ahad depan melapak baca gratis ini akan digerakkan oleh Rumah Baca Nugroho dan rumah baca Amanda Syifa. Kepada masyarakat Rokan Hulu yang ingin membaca atau berdonasi kami silakan datang Ahad depan pukul 07.00 - 10.00 WIB," kata Pamula, dari RB Nugroho saat menutup lapak baca hari ini.

Selain berprofesi sebagai guru di SMP Negeri 1 Rambah, Pamula juga terlibat aktif dalam dunia literasi Rokan Hulu. Salah satu karyanya adalah Novel berjudul Rauf Sang Pembelajar. Bersama teman-temannya yang semua rata-rata perempuan, Pamula tergerak untuk memberi inspirasi pada masyarakat Rokan Hulu untuk mengembangkan literasi.

”Di tengah maraknya teknologi HP, kami khawatir anak-anak tidak lagi berminat membaca buku. Belum lagi pengaruh negatif dari televisi, game online, dan sebagainya, sehingga mengembalikan budaya baca buku adalah upaya kami memberi jawaban atas masalah tersebut,” demikian Pamula. (rls)

Kategori : Umum, Rohul
wwwwww