Home > Berita > Riau

Sekdaprov Riau Sarankan Kemasan Produk UMKM Dibuat Menarik agar Bisa Bersaing di Pasar

Senin, 07 Januari 2019 08:10 WIB
sekdaprov-riau-sarankan-kemasan-produk-umkm-dibuat-menarik-agar-bisa-bersaing-di-pasarSekretaris Daerah Provinsi Riau Ahmad Hijazi.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Produk usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di Riau memiliki potensi untuk dikembangkan. Hal ini terlihat dengan variasi dan keunikan produk UMKM yang diproduksi dan dipasarkan ke publik. Hanya saja, untuk dapat mengeksploitasi potensi tersebut secara positif, produk UMKM harus melakukan inovasi agar dapat bersaing di pasar. Mulai dari produksi, pengemasan dan pemasarannya.

Setakad ini, UMKM di Riau kalah bersaing karena produksinya tidak didukung kemasan yang baik. Hal ini karena lemahnya dukungan pemerintah daerah terhadap kemasan produk UMKM.

”Itu karena dukungan pemerintah daerah terhadap kemasan produk UMKM masih sangat lemah," kata Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau, Ahmad Hijazi, Jumat (4/1/2019) lalu.

Karena itu, imbuh Hijazi, pemerintah daerah perlu mendirikan sebuah tempat khusus yang mengurus soal kemasan produk UMKM agar nilai jual tinggi. ”Kalau menurut saya penting ada lembaga ini, bisa dijadikan semacam rumah packaging (kemasan)," ujarnya.

Dijelaskan Hijazi, rumah packaging bisa berfungsi tidak hanya membantu pelaku UMKM bagaimana mengemas produk olahan mereka menjadi menarik dengan nilai jual tinggi, melainkan tempat ini bisa bermanfaat sebagai sarana membentuk keterampilan UMKM bagaimana hasil produksinya bernilai jual tinggi.

Untuk mewujudkan itu, sebut Ahmad Hijazi, memang rumit dalam mengurus tampilan produk. Ada banyak prosedur birokrasi yang harus dilakukan pelaku usaha, sebab keseluruhan itu diurus pada instansi berbeda.

Menurutnya, pemerintah pusat sudah mengucurkan sejumlah dana untuk membangun Sentra Industri Kecil Menengah (SIKM) yang disalurkan di Dinas Perindustrian Provinsi Riau.

"Seharusnya SIKM sudah bisa meng-cover setidaknya 3 kebutuhan pelaku usaha. Seperti peningkatan produksi, kemasan dan pemasaran. Namun kenyataan di lapangan semua itu belum berjalan baik," demikian Ahmad Hijazi. ***

Kategori : Riau, Pemerintahan
wwwwww