Home > Berita > Riau

Modus Jaringan Internasional Selundupkan Narkoba ke Indonesia; Masukkan ke Dalam Perut atau Anus

Modus Jaringan Internasional Selundupkan Narkoba ke Indonesia; Masukkan ke Dalam Perut atau Anus

Barang bukti penyelundupan narkotika jenis shabu kristal dan ekstasi dari Kuching Malaysia ke Indonesia melalui perbatasan tidak resmi Sanggau Kalimantan Barat/AKURAT.CO

Selasa, 01 Januari 2019 08:11 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Direktur Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri Brigjen Pol Eko Daniyanto mengatakan bahwa ada beberapa modus yang dilakukan sindikat narkoba yang merupakan jaringan Internasional untuk menyelundupkan narkoba ke Indonesia. Namun sepanjang 2018, wilayah pesisir timur Sumatera masih menjadi jalur masuk sindikat narkoba jaringan internasional ke wilayah Indonesia.

"Jaringan sindikat Narkoba Internasional yang masuk ke Wilayah Indonesia lebih banyak melalui jalan atau rute Pantai timur Sumatera yaitu dari Aceh, Medan, Riau, Kepri dan Lampung," kata Eko dalam keterangan tertulisnya, Senin, (31/12/2018).

Adapun beberapa modus yang dilakukan jaringan pemasok narkoba tersebut dengan menggunakan kapal atau dengan modus Ship to ship yang kemudian dibawa melalui darat. Kemudian di distribusikan ke Pulau Jawa dengan memanfaatkan nelayan-nelayan Indonesia sebagai kurirnya.

Eko juga mengatakan, beberapa modus lainnya yaitu para sindikat biasanya masuk melalui jalur pelabuhan resmi dengan menyamarkan muatan barang yang dibawanya.

"Masuk melalui pelabuhan resmi dengan menyamarkan isi muatan, masuk melalui pelabuhan kecil/tikus/sungai-sungai, dan masuk melalui pelabuhan kecil dengan kapal Laut," ujar Eko.

Selain itu, lanjut Eko, para sindikat narkoba jaringan Internasional juga nekat menyelundupan barang haram tersebut dengan menelan dalam perut atau memasukan ke dalam anus.

"Lalu modusnya juga bisa disamarkan dalam koper/travel bag, dimasukkan di dalam ban dan rangka mobil serta disamarkan dalam kemasan makanan, seperti teh hijau hingga melalui jasa pengiriman paket," tuturnya.

Eko menambahkan, dari seluruh kasus narkoba sepanjang 2018, telah disimpulkan bahwa Aceh masih menjadi produsen ganja terbesar di Indonesia. Disamping itu, wilayah Aceh juga dijadikan sindikat Internasional Malaysia – Indonesia sebagai pintu masuk ke Wilayah Indonesia untuk memasukan narkoba jenis shabu.

Sementara untuk wilayah Sumatera Utara, di Pantai Timur Sumatera Utara merupakan pintu masuk peredaran narkotika jenis shabu dari Malaysia.

"Wilayah Perairan Selat Malaka juga dijadikan sebagai lalu lintas penyelundupan narkoba jenis shabu masuk melalui Pulau Bengkalis, Rupat dan Dumai," tegasnya. ***

Artikel ini telah tayang di akurat.co dengan judul Ini Modus Jaringan Internasional yang Selundupkan Narkoba ke Indonesia

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Riau, Hukrim
wwwwww