Sudah Sepekan Sekolah Libur di Buluhcina Kampar karena Dikepung Banjir

Sudah Sepekan Sekolah Libur di Buluhcina Kampar karena Dikepung Banjir

Banjir di Kampar. (foto: detikcom)

Selasa, 18 Desember 2018 15:25 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Sudah sepekan ini Desa Buluh Cina Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, Riau dilanda banjir. Kondisi tersebut membuat sekolah diliburkan bahkan sudah mencapai 1 minggu. ”Sudah sepekan ini sekolah di desa tersebut terpaksa diliburkan. Ini karena kondisi genangan air mencapai 1 meter di desa tersebut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger , Selasa (18/12/2018).

Edwar menjelaskan, di desa tersebut ada SD dan SMP. Sudah sepekan sekolah itu turut tergenang air karena kondisi banjir. Akibatnya, seluruh siswa tidak bisa mengikuti ujian akhir semester.

”Kondisinya memang tidak memungkinkan untuk bersekolah. Karena seluruh kawasan desa yang berada di pinggir sungai Kampar terkena banjir," kata Edwar.

Banjir ini merupakan luapan dari sungai Kampar yang membelah desa tersebut. Aktivitas warga desa saat ini hanya menggunakan sampan. "Semoga air sungai Kampar segera surut, mengingat pintu waduk PLTA Koto Kampar sekarang sudah ditutup," tutur Edwar.

Masih menurut Edwar, masyarakat yang menjadi korban banjir memang enggan untuk mengungsi. Namun demikian, Pemprov Riau kini telah membangun posko banjir serta pos pelayanan kesehatan.

"Warga memang tak mau mengungsi. Tapi Pemprov Riau kini sudah membangun dapur umum di lokasi yang tidak terkena banjir. Di sana ada 12 ribu jiwa," sebut Edwar.

Saat ini di Kabupaten Kampar ada 12 kecamatan yang terdampar banjir. Total dari itu, ada 66 desa yang warganya terkena banjir. Imbasnya tercatat ada 3 warga meninggal dunia. Dinas Kesehatan Provinsi Riau dalam hal ini sudah mendirikan posko pelayanan kesehatan. Tercatat ada 56 posko pelayanan kesehatan yang telah dibangun.

"Ada 168 orang terkena diare, 951 ISPA, 1.138 penyakit kulit dan ada 1.529 penyakit lainnya. Tim kita bersama Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar sudah memberikan pelayanan kesehatan," kata Kadiskes Riau, Mimi Yuliani Nazir.

”Kita juga memberikan bantuan biskuit ibu hamil 300 kali, biskuit Balita 300 kolo dan 45 galon air untuk menampung air bersih," demikian Mimi. ***

Artikel ini telah tayang di detikcom dengan judul Sudah Sepekan Sekolah Libur di Riau karena Dikepung Banjir

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Kampar, Peristiwa
wwwwww