Home > Berita > Umum

Ini Pesan Rektor Umri Saat Lepas 930 Mahasiswa KKN ke 5 Kabupaten dan Kota

Minggu, 22 Juli 2018 18:31 WIB
Muhamad Maulana
ini-pesan-rektor-umri-saat-lepas-930-mahasiswa-kkn-ke-5-kabupaten-dan-kotaRektor Mubarak melepas balon menandai pelepasan mahasiswa peserta KKN-PPM Umri tahun 2018.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Rektor Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) Dr H Mubarak lepas 930 mahasiswa yang akan mengikuti Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2018 ini, Ahad (22/7/2018). Mahasiswa tersebut nantinya akan dibagi pada 58 desa/kelurahan di Kota Pekanbaru, Kabupaten Kampar, Kabupaten Siak, Kabupaten Bengkalis, dan Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing).

Menjawab wartawan usai acara pelepasan peserta yang ditandai dengan pelepasan balon ke udara tersebut, rektor mengatakan kalau yang melaksanakan KKN tahun ini merupakan mahasiswa angkatan tahun 2015.

Menurut Mubarak, mereka ini nantinya diharapkan mampu belajar kondisi sosial kemasyarakatan secara langsung, karena antara yang diberikan di bangku kuliah tentu akan berbeda dengan di lapangan.

”Mereka ini dituntut untuk mampu beradaptasi dengan masyarakat Desa/Kelurahan tempat mereka menjalankan KKN, harus bisa memberi sumbangsih pemikiran yang diharapkan bisa dilaksanakan masyarakat tempat mereka KKN," tandas Mubarak.

Selain itu yang tak kalah pentingnya ditegaskan Mubarak adalah bagaimana mahasiswa KKN Umri ini bisa menjaga nama baik Umri terutama kemuhammadiyahan. Dan inilah yang menjadi perbedaan peserta KKN Umri dengan peserta KKN universitas lainnya.

”Kita mempunyai ci khas keislaman yakni kemuhammadiyahan. Jadi peserta KKN kita imbau untuk bisa menunjukkan perilaku atau sikap sebagai peserta KKN dari sebuah universitas yang bercirikhas kemuhammadiyahan ini. Jaga perilaku, tunjukkan saudara sebagai muslim yang bisa menjadi contoh bagi masyarakat tempat saudara melaksanakan KKN," pesan rektor.

Sementara Kepala LPPM Umri M Ridha Fauzi menyebut, selain merupakan bagian dari SKS dalam perkuliahaan, pada saat melaksanakan KKN ini panitia akan memberi reward kepada peserta, yang dinilai mampu melaksanakan program kerja yang dibuat dan sesuai pengaplikasiannya dilapangan, berkualitas.

"KKN ini 2 SKS, jadi nantinya mereka akan melaksanakan KKN selama 40 hari, selain akan diberi penilaian oleh dosen pembimbing lapangan (DPL) dan pihak desa/kelurahan, dari panitia juga secara khusus akan melakukan penilaian terkait dengan program kerja yang akan dilaksanakan masing-masing kelompok, nantinya mereka akan masuk nominasi KKN Umri Award,” jelas Fauzi.

Dilanjutkannya, sebelum menetapkan pemenang, akan ditetapkan nominasi, yang jumlahnya akan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, dan setelah didapat nominasi, kelompok tersebut akan mempresentasekan di hadapn dewan juri.

Dalam kesempatan itu juga diserahkan bibit pohon kepada peserta, dengan harapan mereka nantinya bersama masyarakat akan menanam pohon bersama, sebagai bagian kepedulian Umri menjaga kelestarian lingkungan, dan ekosistem. ***

Kategori : Umum, Pekanbaru
wwwwww