Home > Berita > Riau

Universitas Muhammadiyah Riau Cetak 172 Sarjana Baru

Minggu, 13 Mei 2018 07:17 WIB
universitas-muhammadiyah-riau-cetak-172-sarjana-baruRektor Umri Dr Mubarak MSi berfoto bersama pemuncak wisuda.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Universitas Muhammadiyah Riau (Umri) meluluskan sebanyak 172 wisudawan/i pada wisuda XIV Program Sarjana dan Diploma III di Kampus KH Ahmad Dahlan, Jalan Tuanku Tambusai, Sabtu (12/5/2018). Mereka berasal dari 5 fakultas yakni Fakultas Teknik, Fakultas Komunikasi, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Fakultas Komputer serta Fakultas MIPA dan Kesehatan.

”Total yang diwisuda ada 172 lulusan. Kalau keseluruhan, kita (UMRI) punya jumlah alumni berjumlah 2.200 orang lebih. Dari jumlah itu, hampir 90 persen sudah bekerja dan sebagian lagi sudah bisa menciptakan lapangan pekerjaan sendiri," kata Rektor Umri Dr Mubarak MSi.

Diharapkan, dengan bertambahnya alumni yang berasal dari perguruan tinggi di tempatnya memimpin tersebut, para wisudawan/i pun bisa memberikan kontribusi positif di tengah masyarakat. Sehingga ilmu yang selama ini didapatkan di bangku perkuliahan juga bermanfaat bagi banyak orang. Sementara itu, disisi internal sendiri, sambungnya, Umri juga terus berbenah melakukan peningkatan kualitas demi menciptakan generasi-generasi mumpuni.

Peningkatan kualitas itu adalah dengan pengembangan kualitas dosen. Artinya, setiap dosen akan diupayakan untuk melanjutkan pendidikannya hingga Strata 3 (S3). Untuk mendukung hal tersebut, kata dia lagi, Umri juga pasti akan menyediakan biayanya. Kemudian yang juga tak kalah penting adalah peningkatan fasilitas perkuliahan, terutama laboratorium.

”Upaya peningkatan kualitas ini akan terus kita lakukan dan kita tidak akan pernah berhenti. Kita (Umri) ingin semua dosen bisa S3," ucapnya.

Di lokasi yang sama, Wakil Ketua Majelis Litbang PP Muhammadiyah, Sudarnoto Abdul Hakim mengatakan, dengan munculnya setiap lulusan dari Umri, maka para lulusan tersebut diharapkan pula bisa menjadi generasi yang berkontribusi membantu pemerintah dalam memberikan solusi menjawab persoalan rendahnya pendidikan di Indonesia saat ini.

"Kehadiran Muhammadiyah harus menjadi solusi. Begitu juga dengan alumninya. Harus jadi generasi-generasi yang terampil, bisa memberikan ruang dan jalan, menjadi solusi membantu pemerintah. Apalagi Muhammadiyah juga sudah punya 173 perguruan tinggi di Indonesia," demikian Sudarnoto Abdul Hakim. ***

Kategori : Riau, Umum, Peristiwa
wwwwww