Home > Berita > Riau

Pemprov Riau Bangun 665,73 Kilometer Jalan Baru dalam 4 Tahun

Rabu, 25 April 2018 09:36 WIB
pemprov-riau-bangun-66573-kilometer-jalan-baru-dalam-4-tahunIlustrasi proyek pembangunan Jembatan Siak IV yang sempat mangkrak, dilanjutkan oleh Pemprov Riau.
PEKANBARU, POTRETNEWS.com – Pemerintah provinsi (pemprov) menginginkan adanya pemerataan pembangunan di seluruh wilayah Riau. Pemerataan tersebut diwujudkan lewat pembangunan infrastruktur dasar, salah satunya adalah jalan yang menjadi penghubung antara satu wilayah dengan wilayah lainnya. Dalam kurun waktu empat tahun, yakni 2014 hingga 2017, Pemprov Riau telah menggelontorkan dana Rp 4 triliun lebih untuk pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan di 12 kabupaten/kota di Provinsi Riau.

Dengan rincian, pembangunan 665,73 kilometer jalan senilai Rp 3,6 triliun dan 51 jembatan senilai Rp 577,9 miliar.

Karena menyandang status sebagai urat nadi perekonomian, pembangunan sejumlah infrastruktur dasar, seperti jalan dan jembatan, mendapat prioritas utama oleh Pemprov Riau. Bahkan, sampai tahun anggaran 2019 mendatang, pembangunan sektor tersebut tetap mendapat perhatian serius.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Provinsi Riau (Bappeda) Rahmad Rahim mengatakan, panjang jalan Provinsi Riau yang berstatus baik dari tahun ke tahun mengalami peningkatan cukup signifikan.

"Pada tahun anggaran 2014, jumlah panjang jalan yang berstatus baik baru sepanjang 931,10 kilometer, pada 2015 berhasil ditingkatkan menjadi 1.153,42 kilometer," kata Rahmad, didampingi sekretaris dan para kepala bidang Bappeda Riau, Selasa (24/4/2018)

Bertambah tahun, panjang jalan yang berstatus baik terus mengalami kenaikan.

"Pada tahun anggaran 2016, misalnya, panjangnya sudah mencapai 1.330,97 km, yang meningkat lagi menjadi 1.406,63 di tahun anggaran berikutnya, 2017,” imbuhnya.

Sedangkan untuk tahun anggaran 2018 ini, Pemprov Riau menambah lagi program perbaikan jalan provinsi sehingga pada akhir tahun anggaran ditargetkan panjang jalan provinsi yang berstatus baik akan meningkat mencapai angka 1.517,32.

Sementara untuk tahun anggaran 2019, jumlah jalan berstatus baik ditingkatkan lagi sehingga menjadi 1.665,93 km.

Karena semakin banyak jalan provinsi di Riau yang mendapat penanganan, implikasinya antara lain panjang jalan dengan status rusak berat mengalami penurunan yang signifikan.

Kalau pada tahun anggaran 2014 panjang jalan provinsi yang dalam kondisi rusak berat 621,23 km, pada tahun 2018 sudah bisa ditekan sehingga menjadi 567,25 km.

''Panjang jalan provinsi yang mengalami kerusakan di daerah ini sangat fluktuatif. Kalau pada 2014 tercatat sepanjang 621,23 km jalan dalam kondisi rusak, pada 2015 meningkat menjadi 739,70 km. Tapi pada 2016 mengalami sedikit penurunan, yaitu menjadi 709,23 km, dan turun lagi di 2017 menjadi 648,68 km. Sedangkan untuk tahun anggaran 2018 diprediksi jumlah jalan provinsi yang rusak di Riau, hanya tersisa 544,79 km saja,'' sebut Rahmad.

Itu artinya, selama kurun waktu empat tahun terakhir, yaitu dari 2014 sampai 2017, Pemprov Riau telah melakukan kegiatan pembangunan untuk membuat kondisi jalan provinsi menjadi baik di atas jalan sepanjang 665,73 km.

Rinciannya, untuk tahun anggaran 2014 sepanjang 229,82 km, 2015 sepanjang 229,99 km, 2016 sepanjang 163,99 km, dan pada tahun anggaran 2017 sepanjang 148,80 km.

Tak pelak, ungkap Rahmad, alokasi anggaran untuk jalan dengan berbagai kegiatannya seperti pembukaan jalan baru, peningkatan status jalan, pemeliharaan, dan lainnya, menelan dana yang cukup besar.

"Diambilkan dari APBD Riau, total biaya untuk urusan jalan ini selama empat tahun itu tercatat sebanyak Rp3,6 triliun, untuk mengurusi jalan dengan panjang 665,8 km."

Rinciannya, jelas Rahmad, untuk tahun anggaran 2014 buat menangani sepanjang 125,92 km ruas jalan provinsi, digelontorkan dana dari APBD Riau sebesar Rp652,6 miliar, sementara pada 2015 dialokasikan dana Rp1,2 triliun untuk menangani jalan provinsi sepanjang 229,02 km, di 2017 digelontorkan dana Rp844,7 miliar untuk menangani jalan provinsi sepanjang 169,99 km, dan 2017 dialokasikan dana Rp838,8 miliar untuk menangani jalan sepanjang 146,80 km.

Rahmad mengatakan, dalam soal pembangunan jalan, Pemprov Riau lebih mengutamakan sisi fungsional dari jalan-jalan yang ditangani sehingga ruas-ruas jalan dimaksud dapat dimanfaatkan untuk kebutuhan transportasi masyarakat, termasuk buat menunjang kegiatan di sektor perekonomian.

Sementara itu, selama empat tahun, yakni 2014-2017, Pemerintah Provinsi Riau telah membangun 51 jembatan, untuk meningkatkan kondisi infrastruktur daerah dengan anggaran total mencapai Rp577,9 miliar. "Peran jembatan ini sangat vital dalam mempercepat mobilisasi barang dan jasa," ulasnya.

Dari data yang diperoleh, dengan anggaran untuk membangun 51 jembatan itu mencapai Rp577,92 miliar, total jenderal panjang jembatan yang telah dibangun Pemprov Riau mencapai 6.245 meter.

Realisasi pembangunan jembatan tersebut merupakan bentuk komitmen Pemprov Riau menyambung konektivitas antara daerah. Selain itu, keberadaan jembatan juga memiliki efek berantai (multiplier effect) yang baik untuk pertumbuhan ekonomi di daerah.

Jembatan yang dibangun Pemprov Riau tersebut memiliki bermacam tipe mulai dari Kelas A, Kelas B dan jembatan gantung.

Dari 51 jembatan tersebut, sebagian besarnya sudah berfungsi, sebagian lagi belum berfungsi karena masih dalam tahap konstruksi.

Salah satu yang masih dalam proses pembangunan adalah Jembatan Siak IV, yang masih dalam tahap penyambungan bagian tengahnya.

Selain itu, ada juga jembatan lain di daerah yang belum bisa berfungsi karena jalan kabupaten di seberang belum tuntas pengerjaannya.

Rincian jembatan yang dibangun Pemprov Riau sepanjang 2014 hingga 2015 ada 20 unit yang dibangun Pemprov Riau tersebar di sejumlah kabupaten dan kota.

Perinciannya, delapan unit di Kampar, empat unit di Pekanbaru, tiga di Rokan Hulu, dua di Kuansing, dua di Pelalawan, dan satu di Siak. Dengan kata lain, sepanjang tahun tersebut ada 2.291 meter jembatan yang telah dibangun Pemprov Riau.

Sementara pada 2016, Pemprov Riau juga membangun 15 unit jembatan dengan menghabiskan anggaran Rp171,963 miliar.

Jembatan tersebut tersebar di tujuh kabupaten dan kota yakni Rokan Hulu dan Kampar masing masing empat unit. Kemudian Kuansing dan Pekanbaru masing masing dua unit.

Sementara itu, di Kabupaten Siak, Pelalawan dan Indragiri Hilir masing masing satu unit jembatan. Total panjang jembatan yang dibangun Pemprov Riau pada 2016, yakni mencapai 1.680 meter.

Kemudian pada 2017, Pemprov Riau kembali membangun 16 unit jembatan sepanjang 2.274 meter. Pembangunan ini menguras anggaran sekitar Rp207,093 miliar. Belasan jembatan ini dibangun dengan rincian lima unit masing masing di Kampar dan Indragiri Hilir. Kemudian tiga unit di Rokan Hulu, dua unit di Pekanbaru, dan satu unit di Kuantan Singingi. (rls)

Kategori : Riau, Umum, Pemerintahan
wwwwww