Home > Berita > Umum

Begini Rupa Harimau Bonita yang Bikin Heboh hingga Harus Menurunkan Pawang Cantik dari Kanada

Begini Rupa Harimau Bonita yang Bikin Heboh hingga Harus Menurunkan Pawang Cantik dari Kanada

Harimau Bonita yang telah ditangkap, kini berada di Dharmasraya. (foto: dok. BBKSDA Riau)

Senin, 23 April 2018 10:28 WIB
DHARMASRAYA, POTRETNEWS.com - Inilah tampang harimau liar yang kemudian diberi nama Bonita. Dia berhasil ditangkap di perkebunan sawit di Kecamatan Pelangiran Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil), Riau. Bonita kini berada di pusat rehabilitasi harimau Sumatera di Kab Dharmasraya, Provinsi Sumatera Barat (Sumbar).

Banyak pihak yang penasaran bagaimana sebenarnya bentuk harimau liar Sumatera yang telah menyerang dua warga hingga tewas di Riau. Selama ini, Bonita hanya bisa dilihat dari kameran trap yang terpasang di wilayah konflik.

Tapi kini, dengan ditangkapnya Bonita lewat tembakan bius, tampang terlihat dengan jelas. Sebagai puncak predator karnivora, Bonita terlihat segar.

Dia kini berada di Pusat Rehabilitasi Harimau Sumatera di Sumbar. Di sana Bonita dalam keadaan sehat. Bonita si Raja Hutan ini tampak duduk santai di dalam kandang jeruji besi.

”Bonita sudah di sana sekarang (Dharmasraya). Dia sehat-sehat saja. Saat dievakuasi dari Riau, di dalam box kita berikan makanan ayam," kata Kepala Wilayah I Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BBKSDA) Riau, Mulyo Hutomo, Senin (23/4/2018), dilansir potretnews.com dari detikcom.

Sebagai satwa liar dan terganas di hutan, tampang Bonita menunjukan kewibawaannya sebagai raja hutan. Badanya juga terlihat ideal, tidak kurus. Lebih 3 bulan, tim terpadu dari BBKSDA Riau, TNI/Polri, WWF Riau, PKHS, Yayasan Asari, bergabung untuk mengevakuasi Bonita. Malah, ahli animal communicator wanita asal Kanada, Shakti turut serta membantu.

Bonita akhirnya berhasil ditangkap pada Jumat (20/4) lalu. Bonita berhasil ditembak bius oleh tim gabungan. Bonita dievakuasi dari lokasi karena sudah menyerang dua warga hingga tewas.

Korban pertama, Jumiati tewas pada 3 Januari. Berselang dua bulan, korban atas nama Yusri juga diserang Bonita hingga tewas pada 10 Maret. ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww