Home > Berita > Umum

Eksklusif potretnews.com: Teman Sekolahnya di Simalungun Sebut Kompol Andi Chandra Sosok yang Cerdas dan Selalu Dapatkan Beasiswa

Eksklusif <i>potretnews.com</i>: Teman Sekolahnya di Simalungun Sebut Kompol Andi Chandra Sosok yang Cerdas dan Selalu Dapatkan Beasiswa

Kompol Andi Chandra semasa hidupnya (kiri/baju biru) dan Sugianto Saragih (tengah) tatkala bertemu pada Hari Raya 1438 H/2017. (foto: istimewa)

Minggu, 22 April 2018 19:17 WIB
Akham Sophian
SIMALUNGUN, POTRETNEWS.com – Wakil Kepala Kepolisian Resort (Wakapolres) Labuhanbatu Sumatera Utara (Sumut) Kompol Andi Chandra ditemukan tak bernyawa setelah kapal yang ditumpangi bersama rombongan polres tenggelam di Sungai Berombang, Kabupaten Labuhanbatu, Sabtu (21/4/2018) sore. Wafatnya sang wakapolres, bukan hanya menyisakan kesedihan bagi keluarga dan Polri, tapi juga terhadap teman korban alumni SMP Negeri 2 Bangun, Kabupaten Simalungun, Sumut.

Menurut Sugianto Saragih, 37, yang merupakan teman sekelas almarhum, dirinya mendapatkan kabar bila kapal boat Polair Polres yang ditumpangi Andi Chandra tenggelam, melalui pesan WhatsApp Grup Alumni SMP Negeri 2 Bangun TA 1997.

Kabar tentang hilangnya Andi yang jasadnya ditemukan tak bernyawa pada Ahad (22/4/2018) membuat dia sangat terpukul. Bukan saja karena almarhum adalah sahabat dekatnya, tetapi lantaran mereka baru saja bertemu pada Hari Raya Idul Fitri 1438 H/2017 lalu di Simalungun setelah 18 tahun lamanya tak berjumpa.

”Tahun lalu (2017, red) waktu Hari Raya Idul Fitri almarhum telepon, kasih kabar kalau sedang berada di kampung (Nagori [Desa] Bandar Malela, Kecamatan Gunung Maligas, Kabupaten Simalungun, red). Lantas bersama istri dan anak saya sambangi dia ke rumah orang tuanya. Karena dia bilang harus bawa keluarga. Itulah pertemuan kami terakhir,” tutur pria yang akrab disapa Anto ini, khusus kepada potretnews.com, Ahad (22/4/2018).

Mengenai kabar di berbagai media yang menulis bahwa Wakapolres Labuhanbatu Kompol Andi Chandra lahir di luar Sumatera Utara, menurut dia hal itu tidaklah benar. ”Almarhum lahir dan besar di Kabupaten Simalungun. Ayah beliau semasa hidupnya adalah toke ikan mas. Saya mengenal ayah, ibu, dan semua saudaranya,” tandas Anto yang seusia dengan almarhum (kelahiran 1981).

Sugianto Saragih mengungkapkan, semasa masih bersekolah, Andi Chandra terkenal baik, ramah, dan cerdas. Bahkan, Andi Chandra selalu memperoleh beasiswa dari sekolah. ”Dia tidak pernah melakukan pelanggaran dan kesalahan serius di sekolah. Almarhum (Andi Chandra) juga mudah bergaul dengan banyak orang,” ujarnya. ***

Kategori : Umum, Peristiwa
wwwwww