Home > Berita > Inhil

Sekdakab Inhil Sampaikan Hal Ini pada FGD Apkasi tentang Sagu

Kamis, 05 April 2018 21:51 WIB
Advertorial
sekdakab-inhil-sampaikan-hal-ini-pada-fgd-apkasi-tentang-saguSekdakab Inhil Said Syarifuddin (nomor 2 dari kiri) hadir pada FGD Apkasi tentang Sagu di Jakarta, Kamis (5/4/2018).
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) menggelar Focus Group Disscussion (FGD) atau Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu, Kamis (5/4/2018) di Sekretariat Apkasi, Gedung Sahid Sudirman Center lantai 21 Jalan Jenderal Sudirman Kav 86 Jakarta Pusat. Forum tersebut dihadiri Penasihat Khusus Apkasi Prof Ryaas Rasyid, seluruh kepala daerah penghasil sagu, Prof Dr Ir HMH Bintoro MAgr selaku pembicara, dan para undangan. Bertindak sebagai moderator adalah Bupati Kepulauan Meranti.

Sebagaimana diketahui bahwa Apkasi memiliki Visi "Terwujudnya penyelenggaraan otonomi daerah (otda) yang luas, nyata, dan bertanggung jawab guna mencapai tujuan nasional dalam wadah NKRI."

Tugas pokok Apkasi ialah memfasilitasi kepentingan pemerintah kabupaten dalam penyelenggaraan otda melalui peran advokasi, mediasi dan fasilitasi dengan lembaga pemerintah serta non pemerintah, baik dari dalam maupun luar negeri sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.

Salah satu fungsinya yaitu menjadi mitra kritis dan strategis pemerintah dalam penyusunan kebijakan nasional tentang pemda, serta mendorong promosi potensi daerah untuk meningkatkan pencitraan daerah dalam rangka menghadapi persaingan di tingkat global.

Sebagai mitra pemerintah untuk mendorong promosi potensi daerah tersebut, maka digelar forum ini bertujuan untuk membentuk Aliansi Pemerintah Daerah Penghasil Sagu.

Tujuan khususnya bertumpu pada pengembangan sagu dengan cara mengembangkan tumpang sari sagu, itik, sapi, dan ikan, atau palawija/ hortikultura. Selain itu, membangun kapasitas kelembagaan kelompok tani berbasis sagu, memperluas industri gula cair sagu sebagai Usaha Kecil Menengah (UKM), serta memperluas pelepasan varietas sagu lokal.

Pada kesempatan itu, kehadiran Pjs Bupati Indragiri Hilir (Inhil), Riau diwakili Sekretaris Daerah Kabupaten (Sekdakab) Said Syarifuddin didampingi Kepala Dinas Perkebunan Drs H Eddiwan Shasby, Kepala Sub Bagian Pemerintahan Otda Hj Marini, serta Staf Bagian Pemerintahan Otda Nursila.

Dalam presentasinya, Prof Bintoro menjelaskan bahwa sagu berkontribusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat.

"Sagu punya potensi luar biasa yang harus dikembangkan ke seluruh Indonesia. Peluang pengembangan sagu itu di antaranya dengan melestarikan ekosistem gambut, trdapat di daerah pinggiran/ perbatasan, pemenuhan kebutuhan masyarakat, dan penghasilan tambahan melalui sistem tumpang sari berbasis sagu," paparnya.

Menurutnya teknik tumpang sari memiliki banyak manfaat, di antaranya dapat memberikan lapangan pekerjaan, pengelolaan kebun sagu yang intensif, sistem ijon pada kebun sagu masyarakat menurun, masyarakat perambah bakau menurun, serta turunnya tingkat pembukaan lahan dengan cara dibakar.

"Masalah pola tanam sagu selama ini adalah rendahnya pemeliharaan oleh petani, jadi dalam hal ini petani kita perlu mendapatkan pelatihan dan pemahaman yang lebih baik," terangnya.

Sementara itu, Sekda Said Syarifuddin mendukung tujuan forum ini. Ia menilai bahwa untuk mengembangkan sagu dubutuhkan kerjasama seluruh daerah, mengingat para petani sagu masih belum mendapat perhatian.

"Kami mendukung ini, karena perlu kekuatan bersama. Jika seluruh daerah sudah bersatu padu, maka potensi pengembangan sagu dapat dilakukan dengan baik," ujarnya.

Ia mengungkapkan bahwa sagu di Inhil terdiri dari 2 jenis, yaitu berduri dan tidak berduri.

"Ke depannya, kita berharap forum ini dapat memperjuangkan daerah-daerah penghasil sagu sehingga petani sagu dapat lebih sejahtera dan bisa menyatukan kekuatan agar sagu di Inhil dan di Indonesia akan menjadi perhatian semua pihak," harapnya.

Namun sebaiknya, lanjut Said pengembangan sagu ini hendaknya dimasukkan terlebih dahulu ke dalam kebijakan nasional. Karena selama ini minat masyarakat mengkonsumsi sagu masih rendah.

Rapat diakhiri dengan penandatanganan deklarasi dan penyusunan struktur kepengurusan Forum Komunikasi Kabupaten Penghasil Sagu Seluruh Indonesia (Fokus Kapasindo). (adv/diskominfo/suf)

Kategori : Inhil, Umum, Pemerintahan
wwwwww