Home > Berita > Umum

Yuk, Melihat Tanjungbalai Karimun Tempo Dulu dengan Bas Kayu, Jauh Dekat Ongkosnya Cuma Rp5 Ribu

Yuk, Melihat Tanjungbalai Karimun Tempo Dulu dengan Bas Kayu, Jauh Dekat Ongkosnya Cuma Rp5 Ribu

Bas Kayu adalah transportasi berupa bus yang badannya terbuat dari kayu yang ada di Kepulauan Riau.

Jum'at, 23 Maret 2018 08:15 WIB
TANJUNGBALAI KARIMUN, POTRETNEWS.com - Saat bertandang ke Kepulaun Riau, Anda mungkin akan dibuat terpana saat melihat alat transportasi massal tempo dulu yang pernah berjaya di masanya. Adalah Bas Kayu, alat kendaraan yang menjadi saksi bisu sejarah daerah tersebut.

Pada rentang waktu 1980 hingga 1995, Bas Kayu menjadi urat nadi transportasi warga Karimun, Kepulauan Riau. Namun, mulai masuknya angkot ke Karimun pada 1993, perlahan menggeser kejayaan Bas Kayu di sana.

Berada di Tanjungbalai Karimun, Kepulauan Riau, Bas Kayu atau dalam Bahasa Indonesia berarti bus kayu, merupakan alat transportasi legendaris setara oplet bagi warga Jakarta.

Berbeda dengan oplet, Bas Kayu memiliki nasib yang lebih beruntung. Moda transportasi uzur ini kembali dihidupkan dan dijadikan sarana transportasi pariwisata di sana.

Bas Kayu juga ikut berpartisipasi dalam agenda Festival Barongsai 2018 Kepulauan Riau (Kepri) pada Sabtu, (17/3/2018) kemarin. Pengemudi Bas Kayu, Ahua, mengatakan angkutan lawas ini masih bisa bertahan dengan status ubah fungsi.

"Bas Kayu ini unik dan awet. Dulu Bas Kayu ini menjadi moda transportasi utama. Tapi, sekarang sudah banyak angkot yang lebih baru. Angkot kecil memang lebih cocok dengan situasi Karimun saat ini. Lalu, mobil-mobil tua seperti ini difungsikan untuk yang lain. Bas Kayu ini lebih untuk pariwisata dan carteran," ungkap Ahua, seperti dilansir potretnews.com dari laman Facebook Kementerian Pariwisata via Suara.com, Selasa (22/3/2018).

Pada Festival Barongsai 2018 kemarin, Bas Kayu menjadi moda transportasi utama para peserta festival. Mereka berangkat dari hotel menuju venue menggunakan jasa mobil yang memiliki kapasitas belasan orang dewasa.

Mobil ini memiliki bangku panjang membujur saling berhadapan. Agar dapat memuat lebih banyak penumpang, pada bagian tengah mobil biasanya ditambah bangku panjang yang terbuat dari kayu.

"Kapasitasnya cukup banyak. Tergantung dari ukuran badan. Yang jelas wisatawan banyak yang suka karena suasananya jadi klasik. Wisatawan seperti diajak ke zaman dulu. Karena peserta Festival Barongsai ini bawaannya banyak, maka bangku ditengah di lepas. Biasanya ada juga yang menambahkan bangku di tengahnya," ujarnya lagi.

Bas Kayu memang terbuat dari perpaduan antara besi dan kayu sengi sebagai body utama. "Rangka utama mobil dari besi, tapi pada bagian tertentu ditempeli kayu. Pintu belakang juga sama memakai kayu, meski bagian luarnya ada lembaran besinya. Jenis kayu ini lebih awet dari besi. Kadang kayunya masih bagus, tapi besinya koropos," kata Ahua lagi.

Dibanderol dengah harga pas jauh-dekat sebesar Rp5.000, wisatawan bisa menggunakan Bas Kayu untuk menjelajah wilayah Karimun. Mau coba? ***

Editor:
Akham Sophian

Kategori : Umum
wwwwww