Home > Berita > Umum

Jelang Pilgub Riau 2018, FIA Unilak Pekanbaru Berikan Pendidikan Politik bagi Masyarakat Kelurahan Muarafajar dan Tebingtinggi Okura

Jelang Pilgub Riau 2018, FIA Unilak Pekanbaru Berikan Pendidikan Politik bagi Masyarakat Kelurahan Muarafajar dan Tebingtinggi Okura

FIA Unilak melaksanakan program pengabdian kepada masyarakat di Rumbai.

Selasa, 19 Desember 2017 17:47 WIB
Muhamad Maulana
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Dalam rangka tri dharma perguruan tinggi berupa pengabdian kepada masyarakat, Fakultas Ilmu Administrasi (FIA) Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru, Provinsi Riau bermitra dengan masyarakat di Kelurahan Muarafajar dan Kelurahan Tebingtinggi Okura, Kecamatan Rumbai, Pekanbaru, Riau. Beberapa waktu lalu, mereka melakukan kegiatan pengabdian kepada masyarakat dengan melibatkan PKK, kader Posyandu, dan warga di kelurahan tersebut.

Lurah Tebingtinggi Okura, Asparida yang juga alumni FIA Unilak pun menyambut baik kegiatan ini karena diisi dengan diskusi bersama KPUD Riau. Adapun tema dalam diskusi tersebur, yakni pendidikan politik dan civic culture bagi pemilih lanjutan.

Tema ini memang sengaja diambil karena Juni 2018 mendatang, Provinsi Riau akan menyelenggarakan pesta demokrasi dalam pemilihan gubernur (pilgub) periode 2018-2023.

Sementara itu, Koordinator tim pengabdian FIA Unilak, Alexsander Yandra yang juga sekaligus sebagai narasumber terkait gerakan pemilih cerdas untuk menghasilkan pemimpin yang berkualitas ini mengungkapkan, bahwa kecenderungan masyarakat khususnya pemilih lanjutan seperti anggota PKK lebih aktif untuk memilih pemimpin dalam berbagai helat demokrasi lokal maupun nasional.

"Partisipasinya bagus namun sebaliknya partisipasi yang bagus belum didukung oleh kemampuan yang bijak dalam memilih. Sehingga yang terjadi cenderung berdasarkan like dan dislike," kata dia di Pekanbaru, Selasa (19/12/2017).

Dalam sesi ini juga, tim pengabdian memberikan berbagai contoh cara memilih yang bijak, rasional dan ideologis. Ini tujuannya untuk meminimalisir pemilih pragmatis di Kelurahan Muarafajar tersebut.

"Masyarakat sangat antusias terlihat dari partisipasi mereka dalam memberikan pertanyaan sewaktu pelatihan dan materi berlangsung, bahkan masyarakat yang tergabung dalam PKK Muara Fajar juga menyuarakan perlunya kedewasaan elit politik untuk bisa menghadirkan kontestasi politik yang berkualitas serta tidak memanfaatkan sentimen kesukuan dan keagamaan karena masyarakat Muarafajar yang majemuk," paparnya.

Usai kegiatan, tim pengabdian ini memformulasikan tagline Freedom of Vote. Kemudian, pengabdian ini akan berlanjut dan simultan karena masyarakat sangat merasakan manfaat pengetahuan tentang pendidikan politik dengan penguatan peran kewarganegaraan (civic culture).

Oleh karena itu, menurut Alex, kolaborasi antara perguruan tinggi, penyelenggara KPUD dan pemerintah sangat penting dalam melakukan penguatan sumber daya masyarakat di daerah.

"Harapannya adalah stabilitas politik dalam masyarakat dapat terwujud. Sehingga tercipta SDM masyarakat yang unggul dan berdaya saing," tandasnya. ***

Kategori : Umum, Pekanbaru, Riau
wwwwww