Lihainya Jusuf Kalla Bersilat Pantun di Penutupan Munas X KAHMI

MEDAN, POTRETNEWS.com - Wakil Presiden (Wapres) Jusuf Kalla menutup Musyawarah Nasional (Munas) X Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), Ahad (19/11/2017). Penutupan berlangsung di Istana Maimun, Medan, Sumatera Utara. Mengenakan batik cokelat, wapres tiba di lokasi dengan didampingi Mufidah Kalla. Hadir juga beberapa tokoh yang menyambut kedatangan JK, seperti Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD, Mendikbud Muhadjir Effendy, Mantan Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan.

Saat membuka maupun menutup sambutannya JK menampilkan kelihaian bersilat pantun. "Bunga melati harum baunya menghias sanggul para puteri. Selamat para peseta munas semua semoga menghasilkan ide-ide berisi," kata JK, dilansir potretnews.com dari kumparan.com.

Dalam sambutannya JK berpesan agar ketua terpilih dapat memajukan KAHMI dengan baik. "Saya mengharapkan presidium terpilih dapat memajukan KAHMI sebaik-baiknya,"kata JK.

Saat akan menutup sambutannya JK pun kembali berpantun di hadapan peserta munas KAHMI.

"Hari Ahad hari yang ditunggu, waktu sekeluarga berlibur gembira. Hari ini KAHMI memilih ketua baru, semoga dapat membawa alumni menjadi bangga," tutup JK dengan pantun.

Dalam Munas X KAHMI melakukan pemilihan Presidium Majelis Nasional pada Sabtu (18/11). Kamrussamad berhasil menjadi terpilih sebagai Ketua Presidium KAHMI periode 2017-2023 dengan suara terbanyak. Ia berhasil meraih 431 suara dari total keseluruhan 447 Majelis Wilayah dan Majelis Daerah KAHMI di seluruh Indonesia.

Kamrussamad berhasil mengungguli kandidat lain dari kalangan politisi seperti Ade Komaruddin (Golkar) yang meraih 421 suara, Ahmad Riza Patria (Gerindra) 365 suara, Ahmad Dolly Kurnia (Golkar) 334 suara, dan Viva Yoga 331 suara, Harry Azhar Azis 326 suara, R. Siti Zuhro 300 suara, Herman Khoeron 268 suara dan Sigit Pamungkas 257 suara.

Di saat yang sama Kamarussamad juga berpesan agar ke depan alumni HMI dapat mengambil bagian dalam bidang wirausaha.

"Diharapkan (KAHMI) menjadi satu kekuatan baru bagi HMI sekaligus membentuk kelas baru di bidang ekonomi. Tentu diperlukan keteladanan alumni merubah mindset dari mencari lapangan kerja menjadi pencipta lapangan kerja," pungkasnya. ***

Editor:
Jaka Abdillah