Oknum Ketua RT di Pelalawan Diduga Cabuli Gadis 15 Tahun dengan Iming-iming Dibelikan Sepeda Motor

Oknum Ketua RT di Pelalawan Diduga Cabuli Gadis 15 Tahun dengan Iming-iming Dibelikan Sepeda Motor

llustrasi/Pencabulan. (sumber: merdeka.com)

Sabtu, 18 November 2017 11:33 WIB
PELALAWAN, POTRETNEWS.com - KD, seorang ketua rukun tetangga (RT) di Kecamatan Langgam, Kabupaten Pelalawan, dilaporkan ke polisi lantaran diduga mencabuli gadis 15 tahun. Perbuatan itu dilakukan pelaku sebanyak empat kali dengan iming-iming akan dibelikan sepeda motor. "Korban dan orang tuanya didampingi Lembaga Perlindungan Anak Riau sudah membuat laporan. Kasus ini akan langsung kita tindak lanjuti," ujar Kabid Humas Polda Riau, Kombes Pol Guntur Aryo Tejo, Jumat (17/11/2017) dilansir potretnews.com dari merdeka.com.

Laporan itu atas dugaan tindak pidana persetubuhan atau pencabulan anak di bawah umur. Sebelum mencabuli, KD membawa korban ke tempat hiburan malam, dan dipaksa menenggak minuman keras hingga mabuk dan tidak sadarkan diri.

"Dalam laporannya, korban dibawa ke hotel yang ada di Pekanbaru, dan itu yang terakhir (4) kali dialami korban. Sebelumnya, sudah ada 3 kali korban dicabuli pelaku," kata Guntur.

Korban lupa kapan peristiwa pencabulan terhadap dirinya pertama kali terjadi. Saat itu, pelaku menjanjikan sepeda motor, jika korban mau dicabuli. Aksi cabul pelaku berjalan lancar, hingga dua kali.

Terakhir kali, Kamis (16/11), pelaku mengajak korban dari Pelalawan ke Pekanbaru. Tanpa merasa curiga, orang tua korban mengizinkannya, sebab pelaku sudah dianggap saudara oleh keluarga korban.

Setelah tiba di Pekanbaru, pelaku memesan kamar hotel, kemudian dia mandi. Selanjutnya, pelaku mengajak korban keliling Pekanbaru. Malam harinya, korban diajak ke tempat hiburan malam.

"Di tempat hiburan malam itu, pelaku memberikan minuman keras kepada korban sebanyak dua gelas. Korban langsung tidak sadarkan diri karena mabuk, lalu pelaku membawanya ke kamar hotel," jelas Guntur.

Setelah di hotel, pelaku dengan leluasa mencabuli korban. Keesokan harinya, korban pun diajak pulang ke Pelalawan, lalu korban tidak menceritakan apa yang dialaminya kepada orang tuanya.

"Pelaku akan segera dicari untuk dimintai keterangannya, kasus ini masih kita dalami untuk ditindaklanjuti," pungkas Guntur. ***

Editor:
Jaka Abdillah

Kategori : Hukrim, Umum, Pelalawan, Riau
wwwwww