Home > Berita > Riau

Kerap Ubah Identitas dan Berpindah-pindah Tempat, Para Teroris di Sumatera, Sulawesi, dan Jawa Sulit Ditangkap

Kerap Ubah Identitas dan Berpindah-pindah Tempat, Para Teroris di Sumatera, Sulawesi, dan Jawa Sulit Ditangkap

Densus 88 Mabes Polri bawa sejumlah dokumen dari rumah terduga teroris di Pandau.

Kamis, 26 Oktober 2017 09:43 WIB
JAKARTA, POTRETNEWS.com - Polri melalui Densus 88 Antiteror mampu membekuk sembilan teroris hanya dalam sehari, Selasa (24/10/2017) kemarin. Namun para teroris yang berada di Sulawesi Selatan, Pekanbaru, Jawa Tengah dan Jawa Timur tersebut ditangkap dalam rentan waktu cukup lama.

Satu di antaranya adalah Bakri alias Bakri Baroncong alias Aslam alias Pak Nur, yang diringkus Densus 88 di Desa Timampu, Kecamatan Towuti, Kabupaten Luwu Timur pada pukul 07.04 WITA, Selasa (24/10/2017).

Dirinya ditangkap karena diduga ikut dalam rencana pembunuhan terhadap Gubernur Sulawesi Selatan, Syahrul Yasin Limpo. Rencana teror ini dilakukan sejak 2012, namun polisi baru bisa meringkus saat ini.

Analisis Kebijakan (Anjak) Madya Divisi Humas Polri, Kombes Sulistyo Pudjo Hartono, mengungkapkan bahwa para terduga teroris kerap merubah identitas. Hal ini yang membuat pihak kepolisian kesulitan dalam melacak mereka.

"Jadi bisa mereka bisa memakai nama alias. Tidak gampang kita melakukan identifikasi. Bisa si A miliki nama alias sampai tujuh," ujar Pudjo kepada wartawan di Mabes Polri, Jln Trunojoyo, Jakarta Selatan, Rabu (25/10/2017), dilansir potretnews.com dari tribunnews.com.

Selain itu para terduga teroris kerap berpindah tempat dan dapat dengan mudah berubah mata pencaharian. "Para pelaku bisa hari ini di sini, besok disana. Mereka berpindah-pindah. Mereka tidak memiliki ambisi ekonomi," jelas Pudjo.

Pudjo mengatakan bahwa saat ini pihaknya sedang gencar mendeteksi pergerakan para terduga teroris. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Riau, Umum, Hukrim
wwwwww