Home > Berita > Riau

Gara-gara Pacaran, Seorang Praja IPDN Asal Riau Ditampar Sejumlah Rekannya di Kampus Jatinangor

Gara-gara Pacaran, Seorang Praja IPDN Asal Riau Ditampar Sejumlah Rekannya di Kampus Jatinangor

Kampus IPDN di Jatinangor. (foto: detikcom)

Rabu, 30 Agustus 2017 06:17 WIB
BANDUNG, POTRETNEWS.com - Aksi kekerasan terjadi di kampus Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Jatinangor, Kabupaten Sumedang, Jawa Barat. Seorang praja IPDN asal Riau luka akibat ditampar oleh sejumlah rekan sesama praja satu angkatan. Rektor IPDN Ermaya Suradinata membenarkan insiden tersebut. Pelaku kekerasan yaitu sekelompok praja IPDN asal Kalimantan Barat (Kalbar). "Antarpraja sesama tingkatan. Bukan senior ke junior," ucap Ermaya, Selasa (29/8/2017), dilansir potretnews.com dari detikcom.

Ermaya tidak merinci soal hari kejadian dan praja yang terlibat. Dia hanya menjelaskan kejadian tersebut berlangsung pekan lalu pada malam hari. "Kejadiannya di Kampus Jatinangor," katanya.

Ermaya menyebut pemicu tindakan dugaan kekerasan itu gara-gara masalah sepele. Praja asal Riau, lanjut dia, merajut asmara dengan praja perempuan asal Kalbar.

Menurut dia, ada tradisi yang dibentuk praja asal Kalbar. Siapa saja praja menjalin asmara dengan praja perempuan asal Kalbar harus meminta izin kepada praja pria Kalbar. "Jadi memang ada tradisi semacam itu. Kalau pacaran, izin dulu. Tapi tradisi itu di luar peraturan disiplin dari kampus," ujar Ermaya.

Praja Riau ini menemui kelompok praja asal Kalbar berjumlah 10 orang untuk menjalani tradisi. "Tradisi itu caranya ditutup matanya lalu ditempeleng gitu. Jadi yang melakukannya bukan sepuluh orang, tetapi lima orang. Sisanya hanya menyaksikan," tuturnya.

Ermaya mengatakan akibat peristiwa kekerasan itu praja asal Riau luka bagian bibir. Setelah itu, dia memastikan praja Riau ini kembali beraktivitas seperti biasa. "Malam itu kejadian langsung diperiksa oleh dokter sini. Enggak ada sobek, cuma benjol saja. Setelah tradisi itu, tidak ada masalah kok," ucap Ermaya. ***

Editor:
Muh Amin

wwwwww