Home > Berita > Riau

Tak Sanggup Bayar Biaya Rumah Sakit, KTP Orang Tua Pasien Miskin dari Kampar Ditahan

Tak Sanggup Bayar Biaya Rumah Sakit, KTP Orang Tua Pasien Miskin dari Kampar Ditahan

Ilustrasi.

Sabtu, 26 Agustus 2017 14:29 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Musdianto, ayah dari bayi penderita kulit mengelupas harus menitipkan kartu tanda penduduk di RSUD Arifin Achmad Provinsi Riau di Pekanbaru, lantaran tak punya biaya untuk membayar perawatan anak bungsunya. Anaknya sudah menderita sakit selama 4 bulan. Selama dirawat di RSUD beberapa hari belakangan, bayi bernama Muhammad Alhafizi terdaftar sebagai pasien umum, bukan pasien BPJS. Tak ayal, orang tua Alhafizi dikenakan biaya Rp 11 juta.

"Kata pihak rumah sakit, anak saya termasuk pasien umum, jadi harus bayar Rp 11 juta. Karena belum ada uang jadi pulang saja dulu kata pihak RS, tapi KTP-nya ditinggal," kata Musdianto, Sabtu (26/8/2017), dilansir potretnews.com dari merdeka.com.

Dijelaskan Musdianto, Alhafizi sudah diperbolehkan pulang ke rumah. Namun karena tidak memiliki uang, pihak rumah sakit memaksanya agar KTP ditinggalkan sebagai jaminan.

"Mereka bilang anak saya terlambat didaftar sebagai pasien BPJS. Jadi disuruh tinggalkan KTP, saya nggak ngerti juga. Ya sekarang belum terpikirkan gimana bayarnya," ucap Musdianto.

Diberitakan sebelumnya, ayah Alhafizi cuma bekerja serabutan yang tidak menentu penghasilannya. Bahkan kondisi ekonominya tergolong masyarakat kurang mampu. Rumahnya yang beralamat di Desa Lubuksakat Kecamatan Perhentianraja, Kabupaten Kampar juga hasil bantuan pemerintah setempat. ***

Editor:
Muh Amin

Kategori : Riau, Kampar, Umum
wwwwww