Mulai Banyak Jemaah Haji Tersesat di Nabawi, Termasuk Seorang Mahasiswa Universitas Riau

Mulai Banyak Jemaah Haji Tersesat di Nabawi, Termasuk Seorang Mahasiswa Universitas Riau

Suasana di Mesjid Nabawi, Madinah.

Minggu, 30 Juli 2017 16:51 WIB
MADINAH, POTRETNEWS.com - Kasus jemaah haji Indonesia tersesat mulai ditemukan di Madinah, khususnya di Mesjid Nabawi. Hal ini seiring terus bertambahnya jumlah jemaah yang datang di Madinah. "Kemarin saja rata-rata tiap orang yang bertugas di Sektor Khusus Nabawi mengantarkan tujuh hingga 10 orang yang tersesat mencari rombongannya atau tidak tahu lokasi hotelnya," ujar petugas Perlindungan Jamaah (Linjam), Bripka Nasoka Sukardi Dawwam, Ahad (30/7/2017).

Menurut Nasoka, di Masjid Nabawi terdapat Sektor Khusus yang terdiri dari empat pos. Masing-masing pos terdiri dari satu linjam dan satu mukimim, tapi khusus yang berada di pos satu atau utama ada satu linjam dan dua mukimim. "Mukimim diperlukan agar mempermudah petugas saat berkomunikasi dengan aparat dari Arab Saudi," ujar anggota Brimob Kelapa Dua ini.

Ada beberapa kemungkinan yang membuat jemaah tersesat, utamanya karena jemaah tidak melakukan survei lokasi dan langsung datang ke tempat suci. "Ada orang tua yang asal ikut pembimbingnya. Berhubung dia sudah uzur akhirnya tertinggal dari rombongan," katanya menambahkan.

Mesjid Nabawi jadi lokasi utama bagi jemaah haji untuk beribadah di Madinah. Jemaah asal Padang, Tenjial Syafruddin Isa (23), salah satu jemaah yang kebingungan karena terpisah dari empat anggota keluarganya. Dia memilih bertahan di luar masjid karena khawatir tersesat. Beruntung 30 menit kemudian, anggota keluarganya datang menghampirinya.

"Terima kasih telah ditemani ya. Kami pulang dulu ke pemondokan," tutur mahasiswa Universitas Riau (Unri) Pekanbaru Riau ini kepada Tim Media Center Haji (MCH).

Di sisi mesjid lainnya, pria berusia lanjut dengan ikat leher warna oranye dan peci berlogo bendera Merah Putih berjalan sendirian sambil menoleh ke kanan dan kiri. "Saudara saya belum kembali ke pemondokan," katanya, dilansir potretnews.com dari viva.co.id.

Pria asal Surabaya ini menceritakan saat salat Subuh, dia harus berpisah dengan saudarinya karena tempat salat untuk pria dan wanita memang terpisah. Usai salat, dia mencari saudarinya tapi tak ketemu. Kemudian ia pulang ke pemondokan dan saudarinya belum kembali.

Pria tersebut diantar ke petugas sektor khusus atau Perlindungan Jemaah (Linjam). Petugas memastikan akan membantu. Jemaah itupun terlihat tenang. Petugas menemukan jemaah asal Surabaya itu kehilangan saudarinya dan bingung jalan pulang karena lupa masuk dari pintu nomor berapa.

Masjid Nabawi memiliki 40 pintu dari berbagai arah. Pintu-pintu tersebut sebetulnya ditandai dengan nomor. Tapi sebagian jemaah kemungkinan abai dengan penanda tersebut sehingga ketika keluar mereka tak tahu lewat pintu nomor berapa. ***

Editor:
Farid Mansyur

wwwwww