Umri Sudah Bayarkan Premi BPJS Kesehatan Sebesar Rp Rp21 Juta Lebih

PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Manajemen Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI) per Juli 2017 sudah membayarkan premi BPJS Kesehatan sebesar Rp21.043.040 pada 120 karyawan, dosen beserta keluarganya untuk membantu mereka mendapatkan pelayanan JKN-KIS. "Bagi 120 karyawan Umri sudah termasuk isteri dan maksimal tiga anak mereka dengan jenis kelas mulai kelas dua dan satu, dan premi dibayarkan setiap bulan sebelum tanggal 10," kata Rektor Umri Dr Mubarrak di Pekanbaru, Selasa (25/7/2017).

Menurut Mubarak, pembayaran premi asuransi kesehatan non polis itu dibayarkan untuk setiap karyawan sesuai kelasnya sebesar 4 persen ditanggung oleh Umri dan sebesar 1 persen lainnya dipotong dari gaji karyawan yang bersangkutan.

Ia mengatakan, karyawan, dosen dan staf lainnya merupakan aset Umri sehingga pelayanan kesehatan sebagai kebutuhan utama perlu dipenuhi.

"Jika seluruh anggota keluarga karyawan dan dirinya diberikan JKN-KIS maka mereka akan bisa bekerja dengan baik tanpa memikirkan biaya berobat lagi saat dirinya dan anggota keluarga mereka sakit," papar Mubarak.

Tanpa menjadi peserta BPJS Kesehatan, katanya lagi, biaya berobat akan terasa mahal, dan setelah menjadi peserta maka karyawan dan keluarganya berhak mendapatkan kartu peserta sebagai bukti untuk memperoleh pelayanan kesehatan yang dibutuhkan.

Selain itu memperoleh manfaat dan informasi tentang hak dan kewajiban serta prosedur pelayanan kesehatan BPJS sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas yang bekerja sama dengan BPJS kesehatan dalam waktu 24 jam.

"Pemegang kartu BPJS Kesehatan aktif juga memiliki hak untuk menyampaikan keluhan atau pengaduan, kritik dan saran secara lisan atau tertulis ke Kantor BPJS Kesehatan sebagai penyelenggara resmi JKN," ujarnya. ***