Home > Berita > Riau

Paper dalam Konferensi Internasional di Unilak Dijanjikan Terindeks di Thomson Reuters

Paper dalam Konferensi Internasional di Unilak Dijanjikan Terindeks di <i>Thomson Reuters</i>

Rektor Unilak DR Hasnati SH MH (kanan) menyerahkan plakat kepada Prof Imam Robandi saat Konferensi Internasional di Gedung Pustaka Universitas Lancang Kuning Pekanbaru, Selasa (25/7/2017).

Selasa, 25 Juli 2017 14:52 WIB
PEKANBARU, POTRETNEWS.com - Universitas Lancang Kuning (Unilak) Pekanbaru menggelar Konferensi Internasional di Gedung Pustaka Unilak, Selasa (25/7/2017). Konferensi tersebut digelar selama dua hari. Pada hari pertama mengambil tema 'International Conference on Humanity and Society' (ICHas) dan hari kedua mengambil tema 'International Conference on Environment and Technology (ICE-Tech).

Konferensi ini diikuti oleh sejumlah dosen, peneliti, mahasiswa dan para profesional dari negara lain seperti Brunai, Malaysia, Jepang, Belanda, dan juga daerah lain di Indonesia, seperti dari Lampung, Makasar, Palembang, Surabaya, Padang dan lainnya.

Dalam sambutannya, Rektor Unilak Dr Hj Hasnati SH MH menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian untuk terus mendukung pendidikan tinggi.

"Konferensi ini akan membahas berbagai isu penting dari hubungan manusia dan teknologi berdasarkan beberapa sub tema, seperti pertanian, kehutanan ilmu komputer dan lain-lain," katanya.

Rektor menyebut, tema ini dapat menimbulkan berbagai gagasan dan pemikiran yang brilian dalam mewujudkan insan yang berkualitas untuk membangun negeri sehingga dapat berkiprah dalam pergaulan pembangunan masyarakat secara internasional.

"Acara ini juga untuk mempertemukan, semua peneliti, ilmuan, praktisi dan sarjana, agar dapat saling bertukar pengalaman dan hasil penelitian," jelas Hasnati.

Menurut dia, kegiatan tersebut juga sebagai usaha dalam membangun universitas dalam mencapai visi dan misi sehingga tentunya dapat meningkatkan eksistensi Unilak di berbagai hal, baik nasional maupun internasional.

Sementara itu, Ketua Panitia ICHas, Jeni Wardi menjelaskan bahwa rencananya kegiatan ini akan menjadi agenda rutin Unilak setiap tahun. ”Yang menarik dari acara ini adalah, paper-paper yang di masukkan dalam international conferences ini akan kita publish dengan indeks Thomson Reuters, artinya ini akan terindeks bereputasi secara internasional dan memang diakui pula oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi,” papar Jeni.

Dijelaskannya, hal ini akan menjadi sesuatu yang menarik bagi para dosen yang ikut serta karena memang untuk memasukkan Thomson Reuters sebagai publikasi yang kita buat melalui konfrensi internasional ini bukanlah hal yang mudah, harus melalui proses yang cukup panjang dan memang ada kualifikasi tertentu yang harus dipenuhi.

Jeni mengungkapkan, bahwa tidak semua konferensi internasional yang bisa terindeks seperti ini dan ini adalah suatu prestasi luar biasa bagi universitas di Riau yang satu-satunya melaksanakan konferensi internasional yang terindeks di Thomson Reuters.

”Jadi kami terkejut juga karena yang memasukkan paper sangat banyak, di luar target, karena Thomson hanya mensyaratkan minimal harus memenuhi 60 paper ternyata untuk ICHas kita hampir memenuhi 200 paper jadi jauh di atas standar, untuk ICE-Tech kita target cuma 60 paper tapi kita 80 sampai 100 paper,” katanya.

Terdaftar ada enam negara yang mengirimkan paper dalam konferensi tersebut, di antaranya adalah Bahrain, Thailand, Malaysia dan Brunai. ”Semua artikel-artikel yang masuk harus menggunakan banahasa Indonesia,” ujar Jeni. (rls)

Kategori : Riau, Pekanbaru, Umum
wwwwww