Dihantam Kereta Api di Padang, Mobil Pajero Milik Warga Jalan Utama Pekanbaru Tersangkut di Atas Tiang Pembatas

Dihantam Kereta Api di Padang, Mobil Pajero Milik Warga Jalan Utama Pekanbaru Tersangkut di Atas Tiang Pembatas

Petugas mengevakuasi satu unit mobil jenis Mitsubishi Pajero Sport nomor polisi (nopol) B 129 NAC milik Ediar (47), warga Jalan Utama, Perumahan Nuansa Tama Raya, Kota Pekanbaru, Riau.

Selasa, 25 Juli 2017 13:42 WIB
PADANG, POTRETNEWS.com - Satu unit mobil jenis Mitsubishi Pajero Sport tersangkut di atas tiang besi pembatas, api Sibinuang, jurusan Padang-Pariaman di jalan Adinegoro, KM 15, RT 01 RW 15, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Senin (24/7/2017). Diduga pengemudi seorang pria asal Kota Pekanbaru mengendarai mobil sembari menggunakan telepon genggam.

Pemilik mobil dengan nomor polisi (nopol) B 129 NAC yang diketahui bernama Ediar (47), warga Jalan Utama, Perumahan Nuansa Tama Raya, Kota Pekanbaru, Riau ini datang dari arah Pariaman menuju Kota Padang, searah dengan kereta api.

"Entah dirinya yang tidak melihat, atau karena terpecah konsentrasinya dalam menelpon, ia hendak berbelok ke LJI Furniture yang berada di samping rel tidak melihat adanya moda transportasi tersebut melintas. Mobilnya mati mendadak, 10 meter jaraknya, kemudian mobil tersebut diseret oleh kereta api sejauh lima meter dan menghantam hampir seluruh bagian mobil tersebut," sebut salah seorang saksi, Andi (32), dilansir potretnews.com dari harianhaluan.com.

Beruntung dalam kejadian tersebut tidak menimbulkan korban jiwa. Hanya luka lecet di bagian tangan sebelah kiri Ediar. Ia shock, merasa nyawanya akan melayang dalam insiden tersebut.

Kapolsek Koto Tangah, Kompol Arsyal saat ditemui di lokasi kejadian menyebutkan bahwa mobil yang dikendarai oleh pria paruh baya tersebut mengalami kerusakan yang cukup parah di bagian depan dan sebelah kiri.

"Mobil saat ini berada di Polsek Koto Tangah untuk kami identifikasi dan juga kepada pemilik kami mintai keterangannya," tuturnya.

Ditambahkan Arsyal, masyarakat diminta agar tidak menutup kaca mobil terlalu dalam, karena pengendara tidak bisa mendengar suara klakson kereta api yang akan melintas.

"Saya mengimbau kepada warga Kota Padang, khususnya di sepanjang jalur perlintasan kereta api dan utamanya yang berada di wilayah hukum (wilkum) Polsek Koto Tangah untuk selalu berhati-hati dan membuka kaca mobil ketika keluar dari kediamannya masing-masing, karena sebagian besar jalur perlintasan kereta api di Kota Padang tidak dilengkapi dengan palang pintu," ucapnya.

Pantauan di lokasi, kondisi mobil tersebut berada di atas besi pembatas kereta api. Evakuasi bangkai mobil tersebut berjalan sangat lambat. Butuh waktu 2,5 jam untuk memindahkan mobil dari lokasi kejadian untuk dibawa ke kantor polisi lantaran kemacetan panjang akibat banyaknya masyarakat dan pengendara yang memberhentikan kendaraannya melihat peristiwa yang terjadi persis di depan Pasar Lubuk Buaya. ***

Editor:
Hanafi Adrian

wwwwww