Home > Berita > Siak

Balon Penghulu Kampung di Kabupaten Siak Wajib Bisa Baca Alquran

Balon Penghulu Kampung di Kabupaten Siak Wajib Bisa Baca Alquran

Para balon penghulu kampung ikut seleksi tertulis di Kantor Bupati Siak.

Senin, 24 Juli 2017 15:03 WIB
Sahril Ramadana
SIAK, POTRETNEWS.com  - Para bakal calon (balon) penghulu kampung (kades) mengikuti seleksi tertulis, Senin (24/7/2017) di Kantor Bupati Siak. Banyak peserta mengaku tak melakukan persiapan khusus, untuk mengikuti seleksi tertulis maupun wawancara tersebut. Salah seorang peserta yang termuda, Ikhsan Parulian Harahap (28) asal Empang Pandan, Kecamatan Kotogasib mengaku optimis lolos ujian seleksi maupun tertulis. Berbekal dari pendidikan jurusan Syari'ah UIN Susqa tahun 2015, dia ingin memajukan kampungnya menjadi sebuah kampung yang Baldatun Thayyibatun wa rabbun Ghafur.

Maksudnya, Ikhsan ingin menjadikan sebuah kampung yang subur, makmur, adil dan aman. Dimana yang berhak akan mendapat haknya, yang berkewajiban akan melaksanakan kewajibannya dan yang berbuat baik akan mendapat anugerah sebesar kebaikannya. Sehingga tidak ada lagi kezaliman.

Hal senada juga diungkapkan calon Penghulu Kampung Bukit Agung Kecamatan Kerincikanan, Minarni Damayanti (43). Dirinya mengaku siap untuk mengikuti seleksi atau ujian yang diberikan pada hari ini. Minarni adalah salah satu peserta wanita, yang kebetulan peserta wanitanya hanya dua orang.

Sementara Plt Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Kampung (PMK) Hasmizal mengatakan untuk tes balon penghulu, pihaknya mewajibkan peserta untuk bisa baca Alquran bagi yang beragama Islam. 

Selain itu, mereka juga mengikuti materi tes tertulis, seperti pancasila dan UUD 1945, bidang pemerintahan kampung, pemberdayaan masyarakat, pemerintahan umum dan pembangunan. Kemudian ditambah dengan pengetahuan adat istiadat kampung dan pengetahuan agama. Sementara untuk tes secara lisan meliputi, wawancara, penyampaian visi dan misi dan kemampuan untuk berpidato.

"Pelaksanaan kegiatan ini dimulai pada tanggal 24-28 Juli 2017. Peserta berasal dari 33 kampung di 13 kecamatan dengan jumlah 115 orang. Hanya satu kecamatan yang tidak ikut yakni Minas, karena belum habis masa jabatan penghulu tersebut,"ujarnya.

Sementara Plt Asisten Pemerintahan dan Kesra Budi Yuwono, saat membuka kegiatan tersebut juga mengatakan, penghulu merupakan ujung tombak dari pembangunan yang selalu berinteraksi dengan masyarakat. Artinya tugas seorang penghulu sama dengan Bupati, hanya saja ruang lingkupnya lebih kecil.

“Tugas dari seorang penghulu itu cukup berat, karena langsung berhubungan dengan masyarakat. Kalau penghulunya arif dan bijaksana maka aman dan damailah kampung tersebut,”sebut mantan Sekretaris Dinas Perhubungan ini.

Dia menambahkan, penghulu juga merupakan agen perubahan untuk mewujudkan rakyat yang sejahtera dengan melakukan pendidikan politik yang baik kepada rakyatnya. "Kalau kampungnya kuat dan makmur, maka negara menjadi hebat. Kalau para penghulu bisa membuat kampung jadi makmur, maka negara akan menjadi hebat dan kuat," imbuhnya.

Di ujung sambutannya, ia berharap kondisi sosial tetap terjaga dengan baik selama masa pemilihan penghulu di masing-masing kampung. Pelaksanaan tes balon penghulu tersebut berlangsung hingga petang hari. Tampak terlihat hadir Camat dari masing-masing peserta, dan tim penyaringan dari kecamatan serta jajaran staf Dinas PMK. ***

wwwwww